Kota Kediri Mulai Wujudkan Kampung Ramah Anak

smartcity | 22 April 2017

Tribun kediri

Kota Kediri Mulai Wujudkan Kampung Ramah Anak
 
TribunJatim/Didik Mashudi
 
Wali Kota Kediri melihat permainan Ular Tangga sambil belajar bahasa Inggris di RW 2 Kelurahan Kampung Dalem, Sabtu (22/4/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kota Kediri telah mulai mewujudkan progam Kampung Ramah Anak. Progam ini pertama kali dimulai masyarakat di RW 2 Kelurahan Kampung Dalem, Kota Kediri.

Perwujudkan dari progam Kampung Ramah Anak ini dilakukan dengan membudayakan warga untuk mematikan TV di rumah masing-masing selama 3 jam sehari mulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Sosialisasi perwujudan progam ini telah dipasang spanduk di jalan kampung. Intinya mengajak warga untuk melakukan budaya mematikan TV saat jam belajar dan mengaji. Kepada warga juga dihimbau untuk mendampingi putra putrinya belajar.

Yang menarik, kegiatan di Kampung Ramah Anak RW 2 Kelurahan Kampung Dalem juga berkolaborasi dengan kegiatan English Massive (Emas). Kegiatan English Massive berupa pembelajaran untuk melatih berbahasa Inggris secara gratis.

Sehingga materi pembelajaran bagi peserta kursus bahasa Inggris ini dilakukan sambil bermain. Di RW 2 Kelurahan Kampung Dalem ini memang menyiapkan lokasi untuk arena bermain anak - anak dan bersantai masyarakat.

Baca: Sipir LP Kediri Kaget, Para Wanita Selundupkan Kartu Seluler Masuk Penjara, Caranya Dijepit di. . .

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi rintisan yang telah dilakukan Kelurahan Kampung Dalem mewujudkan Kampung Ramah Anak. Diharapkan progam serupa menjadi inspirasi bagi kelurahan lainnya.

Apalagi ada terobosan positif dengan sosialisasi budaya mematikan TV dan gadget selama 3 jam setiap hari untuk waktu belajar.

"Jaman sekarang membuat anak lepas dari gadget sangat sulit sekali. Namun Kelurahan Kampung Dalem sudah melakukannya. Saya berharap kelurahan lainnya juga menyusul," ungkapAbdullah Abu Bakar saat berkunjung ke RW 2 Kelurahan Kampung Dalem kepada TribunJatim.com.

Wali Kota juga memuji area spot bermain tradisional bagi anak-anak. Apalagi kegiatannya juga berkolaborasi dengan English Masive.

Sehingga meski anak-anak bermain dengan permainan tradisional, tapi disisipkan pembelajaran bahasa Inggris.

Beberapa permainan tradisional itu seperti engklek, dakon, menyusun puzzel dan permainan ular tangga.

"Bermain sambil belajar bahasa Inggris akan memberikan pengetahuan kepada anak-anak sehingga lancar berbahasa Inggris," ungkap Abdullah Abu Bakar.

Rintisan yang telah dilakukan Kampung Ramah Anak Kelurahan Kampung Dalem menjadi salah satu gebrakan Kota Kediri mewujudkan Kota Layak Anak.