Diiringi Gerimis, Festival Jalan Dhoho Dibuka

berita |

    Dalam rangkaian Grebeg Suro dan gelar festival jalan Dhoho, Walikota Kediri dr Samsul Ashar didampingi Ny. Dahlia Ashar bersama seluruh kepala Satker, Jumat [23/11] sore membuka festival jalan dhoho. Sejak keberangkatan dari halaman Balai Kota Kediri, Walikota Kediri bersama rombongan di iringi oleh rintik-rintik hujan gerimis.

       Pada kesempatan tersebut kelompok jaranan Wahyu Budaya juga tampil menyertai Walikota Kediri ke arena pameran. Walikota Kediri dr.   Samsul Ashar menjelaskan bahwa gelar festival jalan dhoho ini juga sebagai upaya menarik wisatawan lokal ataupun manca negara karena semua potensi UMKM, kuliner dan budaya ditampilkan dalam festi­val akbar yang kedua ini.

      ''Hal ini layak ditindak lanjuti dan perlu terus dikembangkan karena sebagai indentitas budaya Kota Kediri. Perlunya acara ini digelar setiap tahunnya untuk menarik wisatawan," jelasnya. Sementara Agus Wahyudi selaku ketua panitia menyebutkan bahwa festival ini memang bertujuan menarik wisatawan.

      "Seluruh potensi budaya kuliner dan UMKM di Kota Kediri juga ditampilkan dan diikuti seluruh intansi pemerintah dan swasta, kelurahan
dan satker,"jelasnya. Sementara masih dalam Festival Jalan Dhoho ini juga digelar pentas Pencak Dor yang menampilkan pendekar-pendekar ternama di wilayah Kota/Kabupaten Kediri, Blitar, Tulungagung dan kota-kota dijawa Timur, Sabtu [24/11] malam akan tampil di Balai Kota Kediri. Sodig salah satu pendekar pencak menyebutkan bahwa ini bentuk olah kanoragan yang dinilal sportif dan seni tradisi yang terus dilestarikan.

     "Ini bentuk pencak yang asli dan bukti pendekar sejati menunjukkan sportivitas tinggi dan persahabatan. Diatas lawan dan dibawa teman hingga inilah yang dinamakan olah kesatria sejati. Dulu pendirinya adalah KH Maksum Jauhari dan kini dengan pelindungnya adalah Gus Bidin," jelasnya.

        Hal yang sama juga disampaikan oleh Nur Kholig salah seorang pendekar pencak dari Gayam bahwa bentuk olah tanding ini merupakan seni tradisi yang tetap banyak penggemarnya. "Ini yang tetap dipertahankan sampai sekarang, Kawula muda banyak yang gemar dengan olah tanding pencak dor ini dan dari sinilah mereka menunjukan jiwa satria saat berlaga," katanya.

Kediri, Memo