Turut Jaga Inflasi, Pemkot Kediri Monitoring Harga Komoditi Setiap Hari

berita | 30/01/2024

Dalam upaya menstabilkan inflasi di Kota Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar monitoring harian harga komoditas di Pasar Setono Betek, Selasa (30/1). Moh Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap hari karena pihaknya berkewajiban melaporkan perkembangan harga komoditas ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Dikarenakan kita masuk tim pengendalian harga pangan di Bapanas jadi setiap hari update harga pangan,” ujarnya, Selasa (30/1).

Ia mengungkapkan adapun hasil monitoring hari ini masih sama dengan perkembangan harga kemarin (29/1). “Masih sama saja, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan,” jelasnya. Adapun update harga komoditas sebagai berikut: beras mengalami kenaikan dari harga Rp.12.494 (29/1) menjadi Rp.12.577 (30/1); bawang merah semula Rp.26.500 (29/1) menjadi Rp.27.200 (30/1); cabai merah besar semula Rp.74.000 (29/1) menjadi Rp.74.500 (30/1); cabai rawit semula Rp.31.000 menjadi Rp.35.080 (30/1); serta kentang semula Rp.19.667 (29/1) menjadi Rp.20.667 (30/1).

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: bawang putih bonggol semula Rp.38.100 (29/1) turun menjadi Rp.37.600 (30/1) dan cabai keriting Rp.51.750 (29/1) menjadi Rp.50.930 (30/1). Di samping itu ada pula beberapa komoditas yang cenderung stabil, seperti: gula tetap pada harga Rp.16.500; minyak goreng curah Rp.14.833; daging sapi murni Rp.105.800; telur ayam ras Rp.26.200; kedelai biji kering Rp.13.600; serta jagung pipilan kering Rp.7.085.

Kendati terdapat beberapa kenaikan harga, Pemkot Kediri memastikan pasokan di pasar tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan. Usai dilakukannya monitoring pasar, Ridwan menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti dengan melaporkan hasil pantauan ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur. “Update harga pangan ini sebagai laporan kami selaku Satgas Pangan Kota Kediri sebagaimana DKPP sebagai sekretaris kita lapor untuk pengambilan kebijakan ke depan,” ujarnya. Hal tersebut ditempuh sebagai langkah dalam menganalisis komoditas-komoditas penyumbang inflasi yang selanjutnya dijadikan acuan sebagai pengambilan kebijakan pemerintah.

“Dalam rangka untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan, sebagai dasar kebijakan Pemkot Kediri untuk mengintervensi dalam rangka menstabilkan inflasi di Kota Kediri,” ucap Ridwan. Dirinya berharap melalui kegiatan ini inflasi di Kota Kediri tetap terkendali, serta benar-benar memastikan ketersediaan pasokan pangan di Kota Kediri.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri