Georges Machia, Remain Asing Terakhir Persik di DU PT LI

pengumuman | 04/03/2013

* Pengidola Balotelli yang Suka Makan Singkong Rebus

       Penampilan Georges Machia seperti striker Italia Maro Balotelli. Gaya rambut Machia dan Baloteli sama, Mohawk. Nomor punggung Machia dan Balotelli pun sama, yaitu 9. Hanya bedanya, Balotelli main di AC Milan dan berkebangsaan Ita­lia, Machia tampil membela Persik di DU PT LI dan berdarah Kamerun. "Balotelli memang idola saya," ujar Machia.

        Sebagai tukang gedor, Machia sangat diharapkan seperti Balotelli di atas lapangan hijau. Ketajaman Machia dinantikan Persik dan Persikmania. Manajemen dan pelatih memutuskan mengontrak Machia karena menganggapnya punya naluri mencetak gol tinggi. Sehingga kelemahan di lini depan bisa tertutupi. Dia dikontrak beberapa hari sebelum laga melawan Mojokeno Putra (MP).

      Sayang,penampilan Machia dilaga perdana melawan MP pada 25 Februari lalu belum maksimal. Sejumlah peluang gagal dimanfaatkan menjadi gol. Bahkan tendangan saltonya di depan gawang MP tidak menemui sasaran.

      Padahal saat itu posisinya sudah ideal. Umpan yang dikirimkan kepadanya juga sangat nyaman. Beruntung, di akhir pertandingan Persik bisa meraih kemenangan. Oliver Makor memecah kebuntuan Persik dengan golnya di injury time babak kedua. Akhirnya, Persik bisa menang dengan skor tipis 1-0. "Saya kurang beruntung di laga perdana," dalih Machia.

         Di laga melawan Persewangi besok sore (5/3), striker dengan tinggi 180 sentimeter dan berat badan 78 kilogram ini bertekad menebus kegagalan di pertandingan perdana. Dia ingin mencetak gol pertamanya untuk Persik. Sehingga Macan Putih tidak rugi mengontraknya. "Saya akan berusaha mencetak gol," ujarnya.

        Meski demikian, Machia tidak akan egois. Dalam pertandingan nanti, ia tidak mementingkan dirinya sendiri. Karena Persik membutuhkan kemenangan agar bisa mengamankan tiket ke babak 12 besar. Semua pemain harus berusaha keras mewujudkannya. "Siapa pun yang mencetak gol, tidak ada masalah sebenarnya. Yang penting Per­sik menang," tegasnya.

        Machia punya ambisi besar dengan bergabung ke Persik. Dia ingin meloloskan Persik ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Hal ini seperti yang dilakukannya saat membela PSLS Lhokseumawe musim lalu. Pemain 24 tahun ini mampu mengantarkan PSLS promosi ke Indonesia Prime League (IPL). "Saya ingin Persik pro­mosi ke ISL musim depan. Itulah tujuan utama saya," urainya.

        Meski baru berkostum Persik beberapa minggu, Machia sudah jatuh cinta dengan Kediri. Dukungan belasan ribu Persikmania membuatnya semakin betah. Persikmania menganggap Ma­chia seperti pemain idola dan ramah. "Saya seperti di rumah sendiri," akunya.

         Yang membuatnya semakin cinta dengan Kediri adalah tersedianya makanan kesukaannya, singkong rebus. "Saya san­gat suka singkong rebus," ungkapnya.

        Di Kamerun, singkong rebus menjadi menu utama makanan Machia. Setiap hari dia mengonsumsinya. "Saya tidak begitu suka dengan nasi atau roti. Tetapi, jika singkong rebus, saya sangat senang," paparnya.

         Ternyata di Kediri adalah gudangnya singkong. Machia tidak kesulitan mendapatkannya. Harganya pun sangat murah. Sayang, yang dijual kebanyakan adalah singkong goreng. "Saya suka yang direbus," katanya.

        Karena itu, Machia berharap segera mendapatkan rumah kontrakan. Meski masih lajang, ia ingin memasak sendiri. Masakan singkong rebus adalah menu pertama yang akan dimasaknya jika sudah mendapat rumah kontrakan. "Kalau di hotel, saya tidak bisa memasak," ujarnya.

          Sementara itu, manajer Persik Anang Kurniawan menganggap Machia bukan pemain yang rewel. Dia menerima apa yang diberikan manajemen. Meski saat ini Persik mengalami krisis keuangan, Machia bisa me­nerima. "Apapun yang diberikan, dia tidak pernah komplain," ungkapnya.

        Manajemen Persik berusaha memenuhi keinginan Machia mendapat rumah kontrakan. Saat ini, masih dicarikan rumah yang pas. Ini agar nanti ia bisa memenuhi keinginannya me­masak singkong rebus sendiri.

        Namun demikian, Anang meminta Machia tidak melupakan kewajibannya sebagai striker. Dia harus bisa memberi kontribusi di Persik. Selain mengangkat performa tim, Machia harus bisa meminjukkan ketajamannya. Gol demi gol harus dicetak sehingga Persik bisa lolos ke ISL musim depan. "Kami menunggu gol Machia," ujarnya.

Kediri, Radar