Gua Selomangleng Ramai Pengunjung

pemerintah | 23/03/2015

* Libur Hari Raya Nyepi, Kunjungi Gua Selomangleng

Tamanwisata Gua Selomangleng menjadi salah satu tujuan masyarakat mengisi libur hari raya Nyepi, kemarin. Itu terlihat dari keramaian tempat wi­sata aset.Pemkot Kediri tersebut.

Dari Pantauan kemarin, meski tak sepadat saat libur tahun baru, jumlah pengunjung terlihat lebih banyak dibanding hari biasa. Ratusan wisatawan menikmati suasana alam di areal gua hingga fasilitas wahana permainan yang ada di kawasan Gunung Klotok itu.

Beberapa pengunjung juga terlihat berada di dekat Pura Agung Sekartaji yang berada di sebelah timur Gua Selomangleng. Namun beberapa pengunjung yang hendak masuk ke Pura terhalang batang bambu yang dipasang di depan pintu masuk selama pelaksanaan Nyepi.

Sejumlah wisatawan yang mayoritas berasal dari luar Kediri mengaku, sengaja mengunjungi Gua Selomangleng karena merupakan area wi­sata terdekat. "Pingin lihat goa yang katanya untuk bertapa zaman kerajaan dulu," kata Riana, 25, warga Kandangan, Kabupaten Kediri.

Dikonfirmasi tentang lonjakan pengunjung Selomangleng pada libur Nyepi kemarin, Kam­pala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar membenarkannya. "Pengunjung naik sekitar 50 persen dibanding Sabtu (akhir pekan) biasanya,” terangnya.

Meski ada lonjakan penguajung, Nur Muhyar menyebut, jumlahnya tak sebanyak saat libur sekolah atau libur tahun baru. "Hanya wisatawan lokal yang berkunjung. Kalau libur seko­lah biasanya kebanyakan dari luar Kediri,” ujarnya.

Untuk diketahui, tahun ini retribusi Wisata Selomangleng ditarget pendapatan Rp 710 juta. Dibanding target retribusi pada 2014 yang sebesar Rp 670 juta, target naik sekitar delapan persen atau Rp 40 juta.

Meski retribusi tahun lalu hanya terealisasi 93 persen, Nur Muhyar merasa optimistis bisa melampaui target tahun ini. "Tahun lalu tidak bias terealisasi karena bencana. Kolam renang yang jadi andalan pemasukan tutup selama dua bulan akibat erupsi gunung Kelud,” ungkapnya.

Dengan kembali beroperasinya kolam renang Selomangleng, Nur Muhyar optimistis disbudparpora bisa merealisasikan target yang dipatok. Ditanya tentang realisasi sampai minggu ketiga Maret ini, ia menyebut, target sudah terpenuhi sekitar 25 persen. "Insya Allah bisa melampaui target tahun ini,” tegasnya. Sementara itu, bertolak belakang dengan kondisi Selo­mangleng yang ramai, Pura Sekartaji yang biasanya tak diberi penghalang akses ke sana, terlihat sepi. Tidak ter­lihat ada aktivitas di tempat ibadah umat Hindu ini.

Sebelumnya, Ketua Walaka Persatuan Hindu Dharma In­donesia (PHDI) kota Kediri  Ni-Made Susilawati mengatakan, pada hari raya Nyepi memang tak ada aktivitas. “Umat melakukan Nyepi di rumah masing-masing,” tuturnya Jumat (26/3) lalu.