Kediri (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Kediri, menjemput 3 Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) asal Kota Kediri, Minggu lalu. Mereka dijemput di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Surabaya. Penjemputan itu dilakukan karena hasil swab KKP, mereka dinyatakan negatif covid-19.
Seandainya swab test yang dilakukan KKP hasilnya positif, mereka tidak diperbolehkan dijemput. Sebab, harus menjalani karantina di RS Indrapura Surabaya dahulu. Namun, 3 PMI ini baru diketahui positif Covid-19 ketika menjalani isolasi di kelurahan.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Kediri, Hindun Munawaroh, prosedur penjemputan PMI hanya ditujukan bagi mereka yang dinyatakan negatif hasil swab test. Sedangkan PMI yang dinyatakan positif covid-19 tidak bisa dijemput karena harus dikarantina dulu di Surabaya.
Ketiga orang PMI yang dijemput BPBD Kota Kediri itu masing-masing Winarsih asal kelurahan Burengan, Sakti Basu Putra asal Pakunden dan Siti Mustafidah asal Bujel. Mereka akan menjalani isolasi diri di Kantor Kelurahan sesuai asalnya, selama 5 hari.
“Setelah dinyatakan negatif oleh KKP Surabaya, mereka diisolasi di kelurahan selama 5 hari sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing,” ujar Hidun.
Sa;ah satu PMI yang dibawa ke ruang isolasi
Pada hari ketiga masa Isolasi di kelurahan, mereka ditest swab lagi sebelum diantar ke rumah masing-masing. Namun, hasil swab test pada Kamis (8/7/2021) dinyatakan positif covid-19. “Sebelum mereka dipulangkan ke rumah masing-masing, kami swab lagi untuk memastikan mereka terpapar atau tidak. Ternyata hasil test berkata lain. Mereka dinyatakan positif covid-19,” tambah Hindun.
Atas kejadian itu ketiga orang pekerja migran dipindahkan oleh BPBD ke tempat isolasi terpusat. Lokasinya di gedung bekas Balai Latihan Kerja (BLK) jalan Himalaya Kota Kediri. Mereka akan menjalani isolasi 10 hari ke depan.
“Di sana ketiga pekerja migran ini akan diisolasi selama 10 hari sampai dikatakan negatif dan juga sebagai antisipasi kita untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Yang kita tahu saat ini penyebarannya sangat cepat di mana saja. Dan dari tim yang menangani PMI kemarin juga sudah saya lakukan swab test yang hasilnya Alhamdulillah semua negatif,” pungkasnya.

