Laporan Wartawan TribunJatim Network, Didik mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dinas Komunikasi dan Informatika bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kota Kediri melakukan sosialisasikan kebijakan PPKM Darurat kepada masyarakat.
Sosialisasi dilakukan memutarkan suara mengenai ketentuan protokol kesehatan dan poin-poin PPKM Darurat melalui spiker yang ada di persimpangan jalan Kota Kediri.
"Kota Kediri menerapkan PPKM Darurat, guna mengedukasi masyarakat kita lakukan sosialisasi melalui berbagai media, salah satunya memanfaatkan spiker yang ada di setiap persimpangan jalan melalui Area Traffic Control System (ATCS) yang dikelola oleh Dishub," ungkap Apip Permana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Selasa (6/7/2021).
Seperti diketahui PPKM Darurat telah mulai diberlakukan sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Menyusul pemberlakuan PPKM Darurat sejumlah titik jalan dilakukan penyekatan dan lampu PJU dipadamkan mulai pukul 20.00 WIB.
Apip Permana mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menyiarkan pesan-pesan seputar protokol kesehatan secara terus menerus.
“Kami tekankan dalam informasi tersebut supaya tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan sebagainya, terlebih dimasa PPKM darurat ini. Serta kami minta masyarakat tetap di rumah saja jika tidak ada kepentingan,” ujarnya.
Sementara Ferry Djatmiko, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri menyebutkan, sejumlah titik pemutaran informasi dari Dinas Kominfo Kota Kediri yang dikontrol melalui Area Traffic Control System (ATCS) atau Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan.
“Diputar disimpang 4 Mrican hingga Iskandar Muda, Simpang 4 Kawi-Sukorame, simpang 4 Tamanan, simpang 4 Muning, simpang 4 Bandar Ngalim, simpang 4 Alun-alun, simpang 3 Jetis, simpang 4 Tosaren, simpang 4 Baruna, simpang 4 Semampir, simpang 4 Nabatiasa, simpang 4 Dandangan, simpang 3 Ahmad Yani utara dan selatan, serta simpang 3 water torn,” jelasnya.
Ferry juga menyebutkan, pemutaran tersebut dilakukan mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB secara terus menerus.
“Tidak hanya pas lampu merah saja, tapi akan diputar terus menerus, dengan harapan masyarakat dapat menyerap isi informasi sehingga sosialisasi dapat diterima dengan baik,” tambahnya kepada TribunJatim.com.
Apip Permana berharap dengan masifnya penyampaian informasi dan sosialisasi seputar penerapan protokol kesehatan dan kebijakan PPKM darurat, masyarakat dapat lebih disiplin sehingga mampu menekan kasus Covid-19 yang grafiknya telah melonjak naik.
Diungkapkan, selain bersinergi dengan instansi terkait, juga mengharapkan peran serta masyarakat. Tanpa kesadaran dan peran aktif dari masyarakat sebuah kebijakan tidak akan maksimal.
"Mari kita bersinergi supaya bisa segera terbebas dari pandemi,” harapnya.