Sebanyak 1533 Warga Menjalani Rapid Test di RS Kilisuci Kota Kediri

Kediri Dalam Berita | 06/06/2020

 

Sebanyak 1533 Warga Menjalani Rapid Test di RS Kilisuci Kota KediriSejumlah warga Kediri yang menjalani rapid test di rumah sakit Kilisuci. (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Sejumlah 1533 orang warga Kediri Raya menjalani rapid test mulai hari ini, Jumat (5/6/2020) hingga Selasa (9/6/2020) di RS Kilisuci, Kota Kediri. Warga berasal dari Kabupaten Kediri dan Kota Kediri yang sudah terdata di Provinsi Jawa Timur.
 

“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Gubernur Jawa Timur, kolaborasi dengan bupati/walikota se-Jatim,” kata dr. Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.

Menurut Fauzan, tujuan dari pemeriksaan massal ini untuk mempercepat pemeriksaan melalui rapid test dan PCR sehingga warga yang tertular lebih cepat diketahui dan di-tracing sehingga upaya penanganan Covid-19 lebih cepat lagi.

Mulai pukul 09.00, warga dijemput dengan mobil Satpol PP dan ambulans. Penjemput mengenakan APD lengkap. Warga yang menjalani rapid test beragam, mulai batita hingga lansia. Usai mengantakan warga yang mengikuti rapid test, mobil langsung disterilisasi dengan desinfektan oleh BPBD Kota Kediri untuk menjemput warga selanjutnya. 

“Kriterianya orang yang punya kontak erat dengan penderita, OTG, ODP, dan PDP,” tambah Fauzan. 

Rapid test ini diharapkan mampu mempercepat penanganan bagi pasien bahkan yang OTG sehingga mempercepat penanganan lebih lanjut. Hasil rapid test bisa diketahui kurang dari satu jam. 

Bila pasien reakif, maka akan dilanjutkan swab pada hari itu juga. Rapid test massal ini dilakukan di halaman RS Kilisuci, sedangkan bila hasilnya reaktif akan dilanjutkan swab test di dalam rumah sakit.

Pantauan di lapangan, warga mengantre dengan tertib saat pelaksaan rapid test di RS Kilisuci, Kota Kediri. Pun petugasnya siaga dalam melakukan penanganan serta protokol kesehatan. Khusus untuk batita dan balita, memang ada yang sempat menangis dan takut. Namun berhasil dibujuk oleh nakes dan juga orang tua yang kooperatif.