Cerita Warga Kediri yang Ditolak Anak Istri dan Harus Isolasi Diri

Kediri Dalam Berita | 26/03/2020

Staf Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Kediri Erna AgustinaStaf Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Kediri Erna Agustina (Foto: Andhika Dwi Saputra)

Kediri - 

Maksud hati ingin melepas rasa kangen bertemu keluarga di Kediri, namun pria ini justru harus mengisolasi diri. Gegara sakit batuk, pria berinisial IM ini ditolak keluarganya yang khawatir pria ini mengidap corona.

Saat tiba di rumah, istri dan keluarga IM melarangnya masuk karena ia baru saja pulang bekerja dari Kota Surabaya. IM yang dilarang masuk istrinya tersebut merupakan warga Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Sehari-harinya ia bekerja sebagai sopir taksi di Kota Surabaya.

Saat pulang, ia sakit batuk. Padahal ia sudah berdiri di depan rumah. Tetapi dilarang masuk rumah oleh istrinya. Di dalam rumah, tinggal istri IM bersama keempat anaknya. Dan hanya ada dua kamar di rumah tersebut.

Atas saran istrinya, IM akhirnya menuju RSUD Gambiran. Setelah dilakukan observasi, IM disuruh pulang untuk melakukan karantina mandiri karena masuk kategori ODR (orang sehat dalam resiko).Ia pun lantas kembali pulang ke rumah dan menceritakan hasilnya pada sang istri. tetapi Tetap saja ia tidak boleh masuk rumah. IM pun terkatung-katung bingung mencari tempat tinggal

Menurut Staf Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Kediri Erna Agustina, ibu IM menghubungi nomer telepon Command Centre Corona Kota Kediri dan menceritakan permasalahan anaknya.

"Anaknya tidak boleh masuk rumah, menantunya melarang masuk rumah karena batuk dan dari Surabaya. Ibunya meminta bantuan tim Command centre untuk dicarikan jalan keluar. Kemudiaan saya tanya namanya siapa dan sekarang ada di mana bersama dengan fotonya," ujar Erna kepada detikcom, Rabu (25/3/2020).

Menanggapi laporan itu, pihak Command Centre berkoordinasi dengan kelurahan terdekat dan mengunjungi IM. Karena IM merupakan ODR, maka ia diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri dengan cara tinggal di kamar kos hingga 14 hari ke depan.Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya menghimbau warganya untuk jangan pulang kampung.

"Pemkot Kediri telah mengimbau agar warganya tidak pulang kampung. Imbauan ini ternyata efektif, tapi faktanya belum dihiraukan oleh sebagian pihak. Sang istri taat imbauan, sang suami mengabaikan," kata Fauzan.