Berkunjung ke ARA Rusunawa Rasa Apartemen di Kota Kediri

Kediri Dalam Berita | 15/01/2020

logo

KEDIRI – Mengunjungi ARA Dandangan, Kota Kediri, kita akan disambut oleh sebuah taman luas penuh dengan  bunga tabebuia aneka warna yang sedang bermekaran. Di taman ini juga tersedia arena bermain, tempat untuk berolah raga, hingga ampitheater untuk pertunjukan.

Pada sore hari, area publik ini riuh dengan berbagai kegiatan. Mulai dari warga yang hanya duduk-duduk, latihan pencak silat, hingga kerap digunakan untuk pelatihan khusus misalnya pelatihan Satpam Kota Kediri.Ketika masuk ke ruang-ruang publiknya, di sana ada anak-anak yang sedang belajar di TPA. Ada juga yang sedang membaca di Taman Baca dengan jajaran buku-buku yang tertata rapi. Meski awalnya dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ARA dikelola dengan bagus sehingga jauh dari sebutan kumuh. Awalnya, perumahan untuk warga Kota Kediri ini bernama Rusunawa (Rumah Susun Sederhana) yang dibangun pada tahun 2011-2012 yaitu Blok A dan Blok B. Bangunan model twinblok dengan 196 kamar tersebut sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat, namun untuk sarana dan prasarana merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Kediri. Pembangunan itu memerlukan proses panjang, hingga tahun 2016 mulai ditempati.

“Syaratnya punya KTP Kota Kediri, belum punya rumah, dan kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” kata Eriek Priyambodo, Kepala UPTD permukiman. Warga Rasunawa ini dikenakan sewa yang murah per bulan yaitu Rp. 120.000, (lantai 1 dan 2), Rp. 110.000,- (lantai 3 dan 4), dan Rp 100.000,- (lantai 5). Menurut Eriek, untuk lansia diprioritaskan menempati lantai bawah. Rasunawa ini memiliki kamar tipe 24 yang bisa ditempati maksimal 4 jiwa. Bila ternyata dalam satu keluarga lebih dari 4 orang, maka harus menyewa lebih dari satu kamar. Sedangkan sistem sewanya maksimal dua kali perpanjangan. “Harapannya setelah dua kali sewa, sudah punya rumah sendiri. Kalau memang belum punya rumah, nanti aturannya akan kita bahas lagi,” kata Eriek. Sejauh ini, sudah banyak yang mengantre untuk menyewa. Pada perekembangannya, Rusunawa dikelola dengan baik sehingga menjadi hunian yang layak huni. Mas Abu menyampaikan bahwa rumah ini tidak pantas disebut sebagai Rusunawa.

“Saya lihat di tempat lain yang kondisinya tidak sebagus ini saja disebut apartemen, jadi menurut saya tempat ini lebih baik disebut dengan Apartemen Rakyat (Ara) Dandangan Kota Kediri,” kata Mas Abu, 29/12/2017. Hari itu, Pemkot Kediri menerima hibah bangunan blok C, D, dan E Rusunawa Dandangan Kota Kediri oleh Dirjen Cipta Karya Kemenpupera RI dan menyerahkan kunci secara simbolis kepada calon penghuni baru ARA. Dalam Apartemen Rakyat Dandangan KotaKediri juga dibangun sebuah taman yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat bercengkrama dan bersosialisasi. Ada juga masjid, TPA/TPQ, dan English Massive. Selain itu, warga juga sudah membentuk 10 RT dan 2 RW sehingga Prodamas bisa masuk ke ARA. Kini apartemen rakyat sudah dihuni oleh 96 KK di Blok A, 96 KK di Blok B dan 81 KK yang baru mendaftar untuk menempati Blok C, D dan E.

Penulis : Titik Kartitiani & Foto : Adhi Kusumo

Rusunawa rasa apartemen.

Pohon-pohon berbunga Tabebuia aneka warna menambah keindahan Rusunawa ARA.

Kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-Kanak yang tersedia di Rusunawa.

Ruang guru Taman Kanak-Kanak yang dikelola oleh Dharma Wanita ARA.

Deretan meteran listrik milik penghuni Rusunawa.

Taman bermain untuk anak adalah salah satu fasilitas publik yang ada di Rusunawa ARA.

English Massive, salah satu produk unggulan dari Pemkot Kediri juga hadir disini.

Kini ARA sudah dihuni oleh 96 KK di Blok A, 96 KK di Blok B dan 81 KK yang baru mendaftar untuk menempati Blok C, D dan E.