Wali Kota dan Kepala KPwBI Kediri Luncurkan Mall SIAP QRIS pada Pre-event FEKDI

Kediri Dalam Berita | 11/07/2022

logo

Wali Kota dan Kepala KPwBI Kediri Luncurkan Mall SIAP QRIS pada Pre-event FEKDI

 

Wali Kota dan Kepala KPwBI Kediri Luncurkan Mall SIAP QRIS pada Pre-event FEKDIWali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar (kiri), bersama Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia Kediri, Moch Choirur Rofiq, saat meluncurkan Kediri Town Square sebagai Mall SIAP QRIS. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, bersama Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia , Moch.Choirur Rofiq, meluncurkan  Town Square, sebagai Mall Sehat Inovatif Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Jumat (8/7/2022).

Saat ini di Kota  telah memiliki jumlah merchant sebanyak 86.318 yang bisa bertransaksi dengan QRIS. Diharapkan penggunaan QRIS di Kota  semakin meluas. Peluncuran ini bersamaan dengan pre-event Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) yang diselenggarakan oleh KPwBI 

"Perubahan itu adalah keniscayaan. Dulu orang nyaman pegang uang sekarang nyamannya dengan uang digital. Cukup membawa hand phone kita scan QRIS sudah bisa melakukan transaksi," kata Abu.

Menurut dia, penggunaan QRIS memang efektif dan efisien dan penggunaan non-tunai di Kota  mengalami peningkatan. Mulai tahun 2018, Pemkot  menggunakan cara pembayaran non tunai termasuk dalam sisi pendapatan asli daerah.

Ia menuturkan, pembayaran PBB secara non-tunai masih 29 persen di awal program ini. Pada 2022, yang masih berjalan ini sudah mencapai 45,68 persen.

"Alhamdulillah semakin banyak masyarakat yang teredukasi. Terima kasih kepada Bank Indonesia dan perbankan lainnya telah meyediakan banyak merchant di Kota . Bagi pemungut pajak seperti pemda ini sangat diuntungkan dengan QRIS. Uang tidak menumpuk di kantor tapi langsung di bank," ungkapnya.

 

Pemkot  dan KPwBI  juga mendorong UMKM untuk menggunakan QRIS. Agar UMKM di Kota  lebih bankable dan mengenal berbagai macam sistem pembayaran, apalagi sekarang UMKM didorong untuk go digital.

"Saya berharap kemajuan teknologi ini semakin memudahkan masyarakat. Perekonomian di Kota  memang belum seperti sedia kala. Saya minta semua pihak turut mendorong perekonomian yang ada di Kota ," ucap Abu.

Sementara itu, Kepala KPwBI , Moch. Choirur Rofiq, menyatakan dengan banyaknya jumlah merchant yang ada di Kota  menunjukkan kegiatan ekonominya cukup luar biasa. Dengan banyaknya merchant yang sudah menggunakan QRIS diharapkan partisipasi masyarakat semakin bertambah lagi.

"Kita lihat saat pandemi kemarin kegiatan ekonomi banyak ditunjang oleh digital. Pola pembayaran masyarakat juga berubah menjadi non tunai. Ini perlu kita sambut bahwa kegiatan ekonomi dengan transaksi non tunai menunjukkan perekonomian kita sangat efisien," kata Rofiq.

Sedangkan untuk pre-event FEKDI ini merupakan bagian dari event puncak FEKDI yang akan diselenggarakan di Bali. Dimana FEKDI merupakan side event dari G20. Pada pre-event FEKDI di Kota  juga diisi lomba mewarnai, latte art competition dan sosialisasi QRIS, cinta bangga paham rupiah, serta talkshow investasi pintar.

Turut hadir kepala OJK  Bambang Supriyanto, Ketua Kadin Kota  Muhammad Sholikin, Ketua PCNU Kota  KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Area OVO dan Shopeepay, serta tamu undangan lainnya.