SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Warga Kota Kediri terus diajak untuk peduli pada kelestarian lingkungan sebagai cara menjaga sumber daya air di bumi. Hal itu tersirat dalam peringatan Hari Air Dunia ke-30 yang diikuti secara virtual oleh Pemkot Kediri mengikuti peringatan Hari Air Dunia ke-30, Rabu (30/3/2022).
Hari Air Dunia itu diadakan secara virtual yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dan di Kota Kediri, kegiatan dipusatkan di Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, dan ditandai dengan penanaman ratusan bibit pohon secara simbolis.
"Peringatan ini sebetulnya bukan hanya sekedar seremonial. Namun juga membuka mata kita untuk lebih peduli menjaga kelestarian sumber daya air agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus kita," ungkap Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Pada acara itu Pemkot Kediri melaksanakan kegiatan penanaman 350 bibit pohon yang dilakukan secara simbolis di areal Sumber Jiput. Penanaman pohon nantinya akan menyebar di 46 kelurahan yang berada di tiga kecamatan Kota Kediri.
"Kita menyediakan 350 bibit pohon yang terdiri dari 50 bibit pohon trembesi, 50 bibit pohon alpukat, dan 250 bibit pohon sukun. Semuanya akan kita tanam di 46 kelurahan di Kota Kediri," jelasnya.
Sementara peringatan Hari Air Dunia mengusung tema Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan (Mantab). Hari Air Dunia di Indonesia diperingati dengan penanaman pohon serentak yang diselenggarakan secara nasional di Bendungan Randu Gunting Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Diharapkan dengan penanaman pohon itu, upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian air di bumi dapat menjamin ketersediaan air bersih untuk masa depan.
"Dengan penanaman pohon ini, harapan kita air di Kota Kediri dan Indonesia umumnya tetap terjaga keberadaannya. Saya meminta masyarakat dapat memelihara bibit pohon yang telah kami berikan sebagai upaya bersama menjaga kelestarian alam terutama air sebagai sumber kehidupan kita," jelasnya.