Ning Lik dan Komunitas Penyandang Disabilitas Nobar Film Bumi Manusia

berita | 20/08/2019

Film Bumi Manusia karya sutradara Hanung Bramantyo, yang tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Agustus 2019 ini banyak menyita perhatian di kalangan masyarakat baik anak muda maupun orang dewasa. Begitu pula dengan Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dan komunitas penyandang disabilitas, Selasa (20/8) nonton bareng film Bumi Manusia di Cinema XXI Kediri.

Film Bumi Manusia yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini adalah film yang terinspirasi dari tokoh jurnalistik, bapak pers Indonesia RM Tirto Adhie Soeryo, meskipun tidak sepopuler para tokoh sejarah pergerakan nasional lainnya seperti H.O.S. Tjokroaminoto, Ki Hadjar Dewantara, Soekarno atau Mohammad Hatta, namun andil Tirto Adhie Soerjo sangat besar. Kiprah Tirto Adhi Soerjo dirintis sejak awal abad ke-20  dan mencakup berbagai lini kehidupan. Ia membuka jalan perjuangan lewat jalur jurnalistik, organisasi pergerakan, maupun ragam pemikiran melalui cara-cara yang elegan dan modern.

Usai menonton film Bumi Manusia, Ning Lik mohon doa restu kepada semua penyandang disabilitas agar bisa mempimpin Kota Kediri 5 tahun kedepan. Selain itu bisa membawa para disabilitas ini memiliki hak yang sama. “Doakan kami, saya dan Pak Wali agar bisa memimpin Kota Kediri 5 tahun kedepan, kami betul-betul bisa membawa disabilitas ini untuk sama-sama seperti kita semua dan mudah-mudahan kita semua selalu diberikan kemudahan oleh Allah dan berkah oleh Allah SWT,” ujar Wakil Walikota Kediri.

Lebih lanjut Wakil Walikota Kediri ini mengatakan semoga di lain waktu bisa berkumpul dan mengadakan acara nonton seperti ini kembali. Dan pastinya juga dengan film yang bisa memberikan edukasi bagi semua orang. 

 

Turut hadir juga, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Haris Candra Purnama,  komunitas penyandang disabilitas yang terdiri dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), dan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (ast/sk)