Mas Abu Bagikan Bingkisan Tas Kain Tenun Bandar Pada Acara Penyerahan Bibit Ikan Koi

berita | 28/08/2021

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Sejumlah anak-anak di Kelurahan Gayam terlihat senang dan gembira sambil menenteng bingkisan yang baru saja diberikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Anak-anak tersebut mendapat bingkisan berupa tas tangan dengan aksen kain tenun Bandar yang menjadi kebanggaan Kota Kediri. 

 

Mas Abu memberikan bingkisan tersebut usai acara "Penyerahan Bibit Koi pada Kelompok Tani Ikan Hias" di Kelurahan Gayam. Terdapat puluhan paket tas tangan yang diberikan pada anak-anak sekitar area kegiatan.

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Salah satunya yaitu Alfin, 12. Siswa kelas 5 SDN Gayam 3 ini beruntung dapat bertemu dengan Mas Abu dan mendapat tas tangan.

 

“Alhamdulillah senang. Tasnya nanti mau dipakai jadi tas ngaji,” ujar Alfin dengan malu, dan diiyakan oleh Zaskia, 10, yang juga mendapat bingkisan dari Mas Abu.

 

Tidak hanya membagikan bingkisan, Mas Abu juga menyempatkan berinteraksi dengan anak-anak menanyakan nama dan sekolah. Tak lupa, Mas Abu juga menyampaikan pesan.

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

“Jangan lupa belajar ya, dik. Terus berprestasi juga,” ujar Mas Abu pada anak-anak.

 

Seperti yang diketahui, Kota Kediri baru saja mendapat kabar baik merambahnya kain tenun ikat Kota Kediri ke kancah internasional. Maka tak heran, Pemkot Kediri terus berupaya memperkenalkan kain tenun ikat Kota Kediri pada masyarakat luas.

 

“Kalau beberapa orang mungkin tahunya kain tenun ikat itu dijadikan baju atau variasi pakaian. Nah ini, kami juga tunjukkan ada variasi lain seperti tas tangan yang bisa diberi sentuhan etnis dari kain tenun ikat. Jadi warga Kota Kediri ada rasa lebih percaya diri memakainya,” ujar Mas Abu.

 

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Kediri Herwin Zakiyah menyampaikan, saat ini sesuai data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, terdapat 14 pelaku usaha kain tenun. "Salah satunya yaitu kain tenun ikat Bandar Lor “Mulya” yang telah mengekspor produknya hingga ke Jepang," ujar Herwin.