SMP Muhammadiyah Kediri, Juarai Lomba Website Sekolah Nasional

prestasi |

* Tak Sadar selama Setahun Terus Dipantau Tim Unair

Fasilitas terbatas bukan berarti menjadi pembatas untuk berprestasi. Itu pula yang dibuktikan SMP Muhammadiyah Kota Kediri saat meraih juara III lomba website sekolah tingkat nasional yang digelar Universitas Airlangga bulan lalu.

Jarum jam menunjukkan pukul 11.00 ketika ratusan siswa SMP Muhammadiyah Kota Kediri tengah bersiap pulang. Hari itu (1/11), jam sekolah memang lebih pendek karena Jumat. Makanya, para siswa sudah berhambur keluar kelas begitu bel berbunyi pada jam tersebut.

Meski demikian, para guru masih ditempatnya   masing-masing.   Termasuk sang kepala sekolah, Suhartik. “Mari ke ruangan saya,” ajaknya begitu mengetahui  kedatangan wartawan koran ini. Di dalam ruangannya yang beercat hijau, suhartik yang mengenakan baju batik hijau tosca menunjukkan piagam penghargaan yang baru diraih sekolahnya. “lni, alhamdulillah, bisa jadi juara III nasional. Tidak menyangka sama sekali," kata perempuan 56 tahun ini sembari menunjukkan piagam dimaksud yang ditandatangani oleh Direktur Sistem Informasi Universitas Airlangga (Unair) Dr Ir Soegianto Soelistiono M.Si

Ya, 23 Oktober lalu, sekolah yang dipimpinnya baru saja dinobatkan sebagai juara III website sekolah terbaik oleh perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Surabaya tersebut. SMP Muhammadiyah Kota Kediri menang dalam kompetisi website sekolah yang diumumkan dalam ajang Konferensi Nasional Guru Blogger (KNGB) 2013.

Acara tahunan tersebut dikemas selama dua hari, berisi workshop, seminar, dan sejumlah kompetisi. Mulai dari website sekolah terbaik, guru blogger terbaik, hingga blog sekolah terbaik. Nah, SMP yang dipimpin Suharti menjadi juara III di kategori website sekolah terbaik.

Website SMP Muhammadiyah Kediri sendiri sudah dibuat tahun lalu. Yakni, setelah Imam Sutarji, guru bidang studi teknologi informatika, dikirim Suharti untuk mengikuti workshop dalam KNGB 2012.

 

Sepulang dari workshop, Imam langsung mempraktikkan materi yang didapatkannya. “Waktu diajarkan cara membuat dan mengelolanya. Semua langsung saya praktikkan," ujar guru 25 tahun itu. Hasilnya, lahir website dengan alamat smpsmuhammadiyah-kdr.sch-id.net

Website tersebut berisi informasi lengkap tentang SMP Muhammadiyah Kota Kediri. Mulai dari sejarah sekolah, prestasi yang telah dicapai, visi-misi tujuan, hingga fasilitas yang  ada disekolah.

Selain itu Website berisi informasi tentang perangkat ajar mata pelajaran. Ada pula berbagai soal evaluasi beserta kunci jawabannya. Sehingga siswa dapat dengan mudah mempelajari tanpa harus bertatap muka

Dengan guru. Ada pula informasi tentang kegiatan ektrakurikuler. Mulai dari robotika, marching band, sepak takraw, futsal, PMR, bela diri, hingga rebana.

Website ini terbilang aktif. Setiap ada kegiatan sekolah, Imam sebagai administratornya rutin mengupdatenya. Hasilnya tingkat kunjungannya pun terus meningkat mencapai puluhan ribu Bamak guru dan siswa yang terbantu. Bahkan, website tersebut sudah menjadi ajang mereka menyalurkan kreatifitas. Ada yang menulis artikel puisi cerpen berita, bahkan foto.

Awalnya, banyak guru yang masih gagap memanfaatkannya. namun, berkat bimbingan intensif yang diprakarsai Suharti setiap ada waktu senggang, mereka akhirnya terbiasa. Aktivitas inilah yang kemudian menarik perhatian tim penilai dari Unair.

Secara diam-diam, selam setahun mereka terus memantaunya tanpa diketahui sama sekali oleh pihak SMP Muhammadiyah Kota Kediri.

Makanya, saat tiba-tiba diumumkan sebagai juara III dalam ajang KNGB 2013 bulan lalu, Suharti dan para guru di sekolahnya kaget. Mereka sama sekali tidak menyangka “Awalnya kaget karena tidak ada pemberitahuan dari Unair sebelumnya mengenai kriteria penilaian," kata Imam yang mendampingi Suharti.

 Prestasi inilah yang semakin melecut semangat Suharti dan keluarga besar SMP Muhammadiyah Kota Kediri. Apalagi tingkat kunjungan websitenya terus melejit. Kemarin, tercatat sudah 22 ribu pengunjung. "Ini momentum bagi keluarga besar SMP Muhammadiyah untuk bangkit" tandas istri mantan wartawan Jawa Pos Abu Muslich ini.