Pemkot Kediri adakan Sosialisasi Peningkatan Solidaritas dan Ikatan Sosial

pemerintah | 30/11/2015

Sebanyak 250 orang terdiri dari unsur perwakilan LPMK, Karang Taruna, PKK, Organisasi Kepemudaan, santri Ponpes, dan mahasiswa di Kota Kediri mengikuti Sosialisasi Peningkatan Solidaritas dan Ikatan Sosial Dikalangan Masyarakat di Hotel Insumo Kota Kediri, Selasa, (30/11). Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol Tanto Wijohari. Hadir sebagai narasumber Aziez Oetsman dari Kesbangpol Provinsi Jawa Timur, narasumber yang kedua yakni Sekertaris FPK Provinsi Jawa Timur Yafety Waruwu, dan narasumber yang terakhir yakni Kabid Integrasi Baangsa Provinsi Jawa Timur D.Cahyo Widodo.

Kepala Kantor Kesbangpol Kota Kediri Tanto Wijohari saat membacakan sambutan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Kota Kediri pada khususnya untuk ikut serta memelihara kebersamaan dan persaudaraan antar sesame umat manusia.

“Rasa solidaritas dikalangan masyarakat saat ini bisa dikatakan masih lemah, oleh sebab itu melalui sosialisasi nantinya dapat meningkatkan kerukunan yang dipertahankan. Dimana rasa saling menghormati antar suku, keturunan, agama dan kepercayaan, kedudukan sosial bisa terus dipertahankan dengan dilandasi rasa kebersamaan,“ terang Tanto.

Lebih lanjut, Tanto mengatakan ada beberapa tantangan budaya yang selama ini sudah mulai dilupakan, sebagai tugas kita bersama untuk mempertahankan budaya budaya bangsa tersebut dengan berbagai aspek sosial di masyarakat.  Seperti gotong-royong yang merupakan budaya saling menghargai dalam kelompok sosial karena dalam fokus budaya yang dapat berupa nilai keagamaan, ekonomi, dan ideologi. “ Semua tantangan tersebut merupakan kunci yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, agar kita dapat mewujudkan cita cita perjuangan guna terwujudnya masyarakat adil dan makmur,” ujar Tanto.

Di akhir sambutannya, Tanto berharap kepada para peserta untuk mengikuti sosialisasi dengan sungguh-sungguh.” Sosialiasasi ini mengangkat beberapa aspek perwujudan solidaritas yang disampaikan oleh nara sumber termasuk juga mengadakan diskusi dan dialog bersama dengan para peserta yang hadir, untuk itu saya berharap panjenengan semua mengikuti sosiaslisasi dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang didapatkan nanti bisa di sharing kan di lingkungan masing-masing, ” ungkap Tanto.