Walikota Kediri Larang Takbir Keliling Dan Tidak Adakan Open House

Kediri Dalam Berita | 11/05/2021

Kediri, demonstran.com – Sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di momen-momen besar jelang Idulfitri. Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri mengambil sejumlah kebijakan terhadap masyarakat.

Kebijakan tersebut diantaranya penerapan takbir di malam Idulfitri.

Pemerintah Kota Kediri telah mengatur pelaksanaan takbir yang hanya diperbolehkan di masjid atau musala saja. Sedangkan untuk takbir keliling jelas tidak diperbolehkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.

Setelah melakukan diskusi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tokoh Agama, Jumat (7/5), telah disampaikan jika Shalat Idulfitri bisa dilaksanakan di rumah.

Mudik dan menerima tamu selain kerabat dekat tidak diperbolehkan saat perayaan umat islam nanti.

Selain itu Wali Kota Kediri menegaskan jika takbir tahun ini juga hanya boleh dilakukan secara terbatas. “Takbiran keliling tidak boleh. Hanya di masjid dan musala dengan maksimal orang hanya 10 persen dari kapasitas saja. Selain itu harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” katanya.

Abu Bakar menambahkan mengenai tradisi silaturahmi tahun ini dianjurkan tidak mengumpulkan teman kerja kantor atau komunitas. Tetapi hanya dengan keluarga dekat saja yang berada dalam 1 daerah atau lingkungan saja. “Tahun ini saya sendiri juga tidak mengadakan open house,” imbuhnya.

Seperti diketahui saat ini pemerintah pusat atau daerah juga telah melarang kegiatan mudik atau melakukan mobilitas tinggi dari satu daerah ke daerah lain. Ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan penularan Covid-19.

Dari pengalaman sebelumnya, Kota Kediri telah menghadapi beberapa gelombang peningkatan kasus Covid-19. Peningkatan terjadi pada libur akhir tahun 2020 sampai dengan memasuki awal tahun 2021 ini.
Kasus Covid-19 mulai turun sekitar bulan Maret 2021 setelah pemerintah menjalankan vaksinasi nasional. Penurunan harus dijaga agar tidak terjadi gelombang penularan yang lebih tinggi dari sebelumnya