Kediri, demonstran.com -Persik Kediri tak pernah kehabisan stok talenta pemain muda berbakat dalam mengarungi pentas kompetisi Liga Indonesia.
Satu persatu talenta muda asli asal daerah Kediri Jawa Timur terus bermunculan, dan tak banyak pula dari pemain muda tersebut menorehkan prestasi gemilang di kancah sepak bola Indonesia.
Bila berbicara talenta muda di skuat Persik Kediri, tentu para pencinta sepak bola tak asing lagi dengan nama Septian Satria Bagaskara. Ya, Bagaskara sapaan akrab pemain ini merupakan ujung tombak Persik Kediri yang juga sempat mencatatkan namanya sebagai Top Scorer Liga 1 Indonesia tahun 2018. Selain itu, pemain berusia 23 tahun ini juga kerap menjadi langganan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam berbagai ajang kejuaraan.
Tak hanya Bagaskara, di skuat berjuluk Macan Putih ini juga masih terdapat sejumlah talenta muda berbakat lainnya seperti Galih Akbar Febriawan yang notabene ialah pemain terbaik di Liga 3 Indonesia tahun 2018 kemarin bersama Persik Kediri, lalu masih ada Ady Eko Jayanto, Krisna Bayu Otto Kartika, Eka Sama Adi hingga Yusuf Meilana.
Semuanya merupakan pemain muda asal Kediri yang berhasil mengantarkan Persik kembali berada di kasta tertinggi kompetisi liga Tanah Air (Liga 1) tahun ini.
Dan baru-baru ini, dalam ajang Turnamen Piala Menpora 2021, Persik Kediri kembali memunculkan talenta muda berbakat baru yakni Jordan Zamorano.
Zam Zam, sapaan akrab pemain ini diketahui berkelahiran asal Kediri Jawa Timur dan masih berusia 20 tahun.
Selama bermain di Piala Menpora tepatnya saat diberikan kesempatan waktu bermain menghadapi PSS Sleman dan Madura United, nama Jordan Zamorano sering disebut-sebut oleh komentator lantaran gaya permainannya yang memukau pada pertandingan saat itu.
Penampilannya yang tenang serta ditunjang dengan skill individu membuat nama Jordan seolah menjadi idola baru di Persik Kediri.
Joko Susilo, Pelatih Kepala Persik Kediri turut memberikan komentar terkait dengan kemampuannya.
Joko mengaku, jika Zamorano adalah potensi muda yang menjanjikan.
Sebagai pelatih, ia turut senang melihat bakat yang dimiliki oleh Zamorano.
“Sebenarnya, tak hanya Zamorano. Di Persik Kediri cukup banyak pemain muda yang potensial. Menurut saya ini aset bagi Persik Kediri untuk beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Sebagai pelatih, Joko Susilo berupaya untuk memberikan jam terbang bagi mereka untuk mengasah kemampuan dan mental.
“Saya peduli terhadap potensi-potensi ini. Makanya saya selalu berikan kesempatan bermain bagi mereka di pertandingan. Meskipun masih banyak kekurangan, menurut saya itu hal wajar. Dan sebagai pelatih saya akan berikan masukan terbaik bagi mereka,” ungkpanya
