Kelurahan Burengan, salah satu Kelurahan yang telah menyulap balai kelurahannya menjadi tempat karantina, menindaklanjuti iimbauan wali kota. “Sejak kemarin, balai Kelurahan Burengan telah kami persiapkan untuk tempat karantina, hasil diskusi dengan elemen masyarakat dan kelurahan,” ungkap Adi Sutrisno, Kepala Kelurahan Burengan, Jumat (25/12/2020).
Menurutnya, persiapan sudah matang dilakukan, termasuk koordinasi dengan RT/RW setempat untuk melakukan pengawasan. Disamping itu, agenda disinfektan juga telah berjalan. “Alhamdulillah, agenda penyemprotan di wilayah Burengan sudah rutin berjalan berkat peran aktif dari masyarakat juga,” imbuh pria yang sebelumnya bertugas di BPBD Kota Kediri ini.
Hal serupa juga dilakukan di Kelurahan Ngronggo yang telah mempersiapkan ruangan khusus untuk karantina. “Ruang isolasi sudah kami siapkan khusus untuk karantina lengkap dengan fasilitas pendukungnya” kata Heru Sugiarto, kepala kelurahan Ngronngo, Jumat (25/12/2020).
Dirambahkan, koordinasi dengan 3 pilar berserta RT/RW juga telah dilakukan. “Ketua RW/RT akan melakukan pendataan bagi pendatang di wilayah kelurahan Ngronggo yang kemudian akan dilaporkan melalui grup koordinasi yang telah kami persiapkan sebelumnya,” tegasnya.
Bagi pendatang yang kedapatan tidak dapat menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Antigen, maka petugas akan mengarahkan yang bersangkutan untuk melakukan rapid test mandiri, namun jika tidak berkenan maka akan diarahkan untuk melakukan karantina di balai kelurahan atau tempat yang telah dipersiapkan.
Upaya yang sama juga telah dilaksanakan oleh dibeberapa kelurahan lain, diantaranya Kelurahan Tamanan, Gayam, Mojoroto Dermo, Bujel, Ngampel, Campurejo, Sukorame, Betet, Jamsaren dan sejumlah kelurahan-kelurahan lain di Kota Kediri.
Sebelumnya, melalui rapat virtual yang diikuti oleh setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah menginstruksikan untuk memperketat pengawasan, terutama bagi pendatang dari luar kota. Wali Kota Kediri meminta sinergi antara Kecamatan dan Kelurahan dengan Babinsa, Babinkamtibmas, hingga setiap ketua RW dan RT terus dibangun, guna meningkatkan pengawasan serta kewaspadaan.