Wakil Wali Kota Kediri: Musrenbang dan Prodamas Harus Bersinergi

Kediri Dalam Berita | 29/02/2016

 
Wakil Wali Kota Kediri, Lilik Muhibbah saat meninjau salah satu bidang dalam agenda Musrenbang. foto: humas

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Wakil Wali Kota Kediri, Lilik Muhibbbah menginginkan adanya sinergitas antara Program pemberdayaan masyarakat (Prodamas) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrebang).

Hal itu disampaikan, Wawali Lilik Muhibbah saat membuka secara langsung Musrenbang tingkat Kecamatan Mojoroto, Kamis (25/2) lalu. Bertempat di Ruang Cendrawasih Hotel Insumo Palace, Musrenbang dihadiri oleh Kepala SKPD, Muspika, Babinsa, Babinkamtibmas, dan LPMK.

Ning Lik – sapaan akrab Lilik Muhibbah – mengatakan, kegiatan Musrenbang Kecamatan Mojoroto ini sama dengan musrenbang di kecamatan-kecamatan lain sesuai dengan program Pemerintah Kota Kediri.

“Setelah adanya Prodamas beberapa usulan kegiatan dalam Musrenbang berkurang karena bisa dicover dalam prodamas. Begitu sebaliknya, beberapa program yang tidak bisa diusulkan di Prodamas, karena anggaranya cukup besar, bisa diusulkan dalam Musrenbang,” ujar Ning Lik usai membuka acara Musrenbang.

Ia mengatakan musrenbang dibahas salah satunya untuk merencanakan berbagai program yang tidak bisa direalisasikan dengan program pemberdayaan masyarakat (prodamas).

Untuk diketahui, setiap rukun tetangga (RT) di Kota Kediri mendapatkan dana prodamas sebesar Rp 50 juta per tahun. Program ini dimulai era Wali Kota Abdullah Abu Bakar dan wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah.

“Musrenbang ini mencover yang tidak bisa dicover prodamas, mungkin karena besarnya biaya dan yang diperlukan lebih banyak, sehingga masuk di musrenbang,” katanya.

"Wali Kota berharap pembangunan di Kota Kediri bisa maksimal. Musrenbang ini membahas program di 2017, sehingga dengan adanya program ini bisa dibahas bersama mulai usulan tingkat kelurahan sampai kecamatan," imbunhnya.

Dalam kesempatan itu, Ning Lik juga menyampaikan jika usulan dalam Musrenbang ini tidak mungkin dapat dilaksanakan semua. Makanya diadakan musyawarah untuk melihat sisi prioritas. “Usulan yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini, akan dilaksanakan tahun depan. Usulan yang diberikan harus selaras dengan RPJMD,” ungkap Ning Lik.

Ning Lik berharap dengan sinergitas antara Prodamas dan Musrenbang akan menjadikan Kota Kediri menjadi lebih baik lagi.

Tidak hanya membuka, dalam kesmepatan itu, Ning Lik juga meninjau musyawarah untuk menentukan program prioritas dari setiap bidang. Dalam Musrenbang, terdapat empat bidang. Yakni, bidang A yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Untuk bidang B meliputi lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum. Bidang C meliputi kententraman, ketertiban, dan pelayanan umum. Sedangkan untuk Bidang D meliputi perekonomian, pariwisata, dan budaya. (adv/hms/rif)