Inflasi Kumulatif Kota Kediri di Bawah Jatim dan Nasional

Kediri Dalam Berita | 15/01/2020

Inflasi Kumulatif Kota Kediri di Bawah Jatim dan Nasional

KBRN, Kediri : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mencatat, inflasi kumulatif Kota Kediri sepanjang tahun 2019 tercapai 1,83 persen. Kondisi itu terealisasi di bawah posisi inflasi kumulatif Provinsi Jawa Timur selama periode serupa, sebesar 2,12 persen, dan inflasi kumulatif Nasional tahun 2019 mencapai 2,72 persen.

"Realisasi inflasi kumulatif Kota Kediri selama tahun 2019 ini, masih posisi yang paling rendah atau di bawah inflasi kalender Jawa Timur ataupun inflasi kalender nasional sebesar 2,12 persen," kata Kepala BPS Kota Kediri, Agus Puji Raharjo, di Kota Kediri, Selasa (14/1/2020).

Agus merinci, untuk bulan Desember tahun 2019, Kota Kediri juga mengalami inflasi, yakni sebesar 0,47 persen. Kondisi itu, bisa menempatkan posisi Kota Kediri di tengah-tengah, dibandingkan daerah IHK lain di Jatim.

"Kalau di posisi Jawa Timur, inflasi Kota Kediri bukan yang terendah, tapi juga tidak terlalu tinggi. Karena, inflasi yang paling tinggi itu tampak di Surabaya dan Jember," katanya.

Mengenai pemicu inflasi bulan Desember, sebut Agus, untuk Kota Kediri ada 10 besar komoditas yang memberikan kontribusi, seiring meningkatnya harga barang tersebut. Misalnya, seperti telur ayam ras, bawang merah, dan rokok kretek filter.

"Selain itu, juga ada komoditas andalan Kediri sendiri tahu yang ikut mengalami inflasi. Lalu, ayam goreng, minyak goreng nangka muda, jeruk, pisang, kelapa yang juga jadi komoditas penyumbang inflasi Kota Kediri Bulan Desember 2019," katanya.

Di tempat sama, Kasi Statistik Dan Distribusi BPS Kota Kediri, Adi Wijaya menambahkan, selama Desember 2019, juga ada komoditas yang menghambat atau menekan laju inflasi. Barang tersebut, di antaranya ada daging ayam ras, maupun jagung.

"Padahal sebelumnya, komoditas pangan itu sempat mengalami inflasi. Akan tetapi, pada desember lalu, alhamdulillah harganya kembali normal," katanya.

Di samping itu, lanjut Adi, ada emas perhiasan, di mana sekitar tiga hingga empat bulan terakhir, harganya semakin turun. Lalu, ada pula komoditas lain, contoh cabai merah, apel, melon, ikan lele, kangkung yang mengalami deflasi pada Desember lalu.