Lampaui Target RPJMD, IKLH 2022 Kota Kediri Capai 79,3 Persen

Kediri Dalam Berita | 19/09/2022

 

Logo

Lampaui Target RPJMD, IKLH 2022 Kota Kediri Capai 79,3 Persen

 
 
 

KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkot Kediri melalui Bappeda mengumumkan capaian Indeks Kota Layak Huni (IKLH) Kota Kediri tahun 2022 sebesar 79,37 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 77,75 persen, serta sukses melampaui target RPJMD 2022 yaitu 78,9 persen.

Kota layak huni atau livable city merupakan gambaran sebuah lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal dan tempat untuk beraktivitas yang dilihat dari berbagai variabel baik fisik maupun non-fisik.

Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri, menerangkan metode survei yang melibatkan 527 sampel tersebut berbasis pada persepsi warga mengenai kelayak-hunian wilayah tempat tinggal masing -massing, mulai dari tingkat kota hingga kelurahan.

“Kita kerjasama dengan PT Sucofindo dengan konsep survei Kota Kediri aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan hasilnya menunjukkan skor IKLH Kota Kediri berhasil melompat 2 poin dari tahun sebelumnya,” ujar Chevy, Jumat (16/9/2022).

Disebutkan secara rinci skor IKLH tiap wilayah di Kota Kediri, yakni sebagai berikut: Kecamatan Mojoroto 80,06 persen; Kecamatan Pesantren 79,28 persen; dan Kecamatan Kota 78,56 persen.

“Ketika melakukan survei ini yang ditanya ialah tentang persepsi Kota Kediri secara global, jadi bukan persepsi pada kecamatan maupun kelurahan. Dan ternyata hasil cukup bagus,” jelasnya.

Terdapat 30 indikator yang menjadi fokus survei serta tujuh bidang yang disurvei. Ketujuh bidang tersebut terdiri; bidang fisik, meliputi: ketersediaan kebutuhan dasar, ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial, ketersediaan ruang publik sebagai wadah berinteraksi antar-komunitas, dan kualitas lingkungan. Serta pada bidang non-fisik, meliputi: dukungan fungsi ekonomi, sosial, budaya kota; partisipasi masyarakat dalam pembangunan; serta keamanan dan keselamatan.

 

“Banyak bidang mengalami kenaikan, seperti: keamanan dan keselamatan dari 79,48 persen jadi 82 persen; fasilitas ekonomi dari 78,4 persen jadi 80,99 persen karena tahun ini Pemkot Kediri concern ke pemulihan ekonomi dan menghidupkan lagi ekonomi kreatif dan digitalisasi, klinik UMKM, rumah kurasi,” kata Chevy.

Pada indikator fasilitas administrasi pemerintahan dan pelayanan publik, sambungnya juga mengalami kenaikan signifikan dari 78 persen menjadi 80 persen; fasilitas peribadatan dari 83 persen menjadi 85 persen; fasilitas taman kota dari 78,7 persen menjadi 83,4 persen.

Guna memaksimalkan capaian IKLH tahun mendatang, Pemkot Kediri akan fokus pada pembenahan perekonomian kota, sektor informal kota, fasilitas pejalan kaki, dan pengelolaan drainase. Chevy berharap agar skor IKLH tahun 2023 dapat melampauai target yang ditetapkan pada RPJMD.

“Ada beberapa project besar yang masih on process yaitu perbaikan Alun-Alun Kediri dan pembangunan SMPN 9 Kediri. Harapannya kalau keduanya selesai akan menaikkan IKLH Kota Kediri,” tutupnya. 

 

Logo