Calon Pelatih Kepala Persedikab Kediri Ada Tiga Nama, Mas Dhito: Diantaranya Adalah ASN

Kediri Dalam Berita | 20/05/2022

logo

Calon Pelatih Kepala Persedikab Kediri Ada Tiga Nama, Mas Dhito: Diantaranya Adalah ASN

- Kamis, 19 Mei 2022 | 19:13 WIB
Calon punggawa Persedikab Kediri saat mengikuti seleksi di Stadion Canda Bhirawa Pare. (ist)
X
 
Calon punggawa Persedikab Kediri saat mengikuti seleksi di Stadion Canda Bhirawa Pare. (ist)
 

Kediri, koranmemo.com - Persedikab Kediri saat ini belum memiliki pelatih kepala untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 3 Indonesia 2022/2023.

Meski belum memiliki pelatih kepala, tim berjuluk Bledug Kelud ini mulai menggelar seleksi pemain yang dipimpin langsung Asisten Pelatih Muslim Habibi, Yayan Andhy, dan Bambang Drajad sebagai panitia seleksi.

Mengenai Pelatih Kepala, Ketua Umum Persedikab, Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Dhito menyebutkan, ada tiga nama yang bakal menangani tim yang bermarkas di Stadion Canda Bhirawa Pare, Kabupaten Kediri ini.

"Masih ada tiga nama calon pelatih Persedikab Kediri dan kita harus pikirkan betul," ucap Ketua Umum yang juga Bupati Kediri Mas Dhito

Menurut Mas Dhito, dari tiga nama itu, salah satunya atau kemungkinan besar adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Kediri.

"Siapa yang nanti terpilih atau direkrut dari tiga nama itu, maka dia yang menjadi juru taktik Persedikab Kediri," ungkap Bupati Kediri Mas Dhito

Sementara itu, Sekretaris Umum Persedikab Kediri, M Abdu Firman Kelana menyampaikan, belum memberikan secara detail terkait nama pelatih kepala Persedikab Kediri di Kompetisi Liga 3 Indonesia 2022.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa tiga calon pelatih tersebut berasal dari jawa dan luar jawa.

"Saat ini masih kita pertimbangkan siapa calon pelatih kepala Persedikab Kediri nanti," jelasnya.

Sementara itu rumor yang berkembang, tiga nama calon Pelatih Kepala Persedikab antara Budi Sudarsono, legenda Persik Kediri, Bambang Drajad eks pemain Timnas Indonesia era 1980 an, dan Budiardjo Thalib, pelatih yang sukses mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga 2 Indonesia sekaligus naik kasta Liga 1.