SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemkot Kediri menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kediri Tahun 2023 di IKCC Insumo Hotel, Kamis (31/3/2022). Dalam musrenbang itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan sambutannya melalui video conference.
Dalam paparannya, wali kota meminta perangkat daerah serta pemangku kepentingan berperan aktif dalam meraih berbagai prestasi di Kota Kediri. Dan ia menyampaikan 7 program prioritas pembangunan Kota Kediri.
Yaitu pertama, Memperkuat ekonomi daerah berbasis produk unggulan untuk pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif. Kedua, Pemerataan pembangunan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, Ketiga adalah Meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
Lalu keempat adalah Peningkatan harmonisasi sosial dan pelestarian budaya lokal, diikuti Penguatan infrastruktur untuk mendukung perekonomian dan pelayanan dasar; Membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana serta antisipasi perubahan iklim.
Dan terakhir yaitu Peningkatan ketentraman, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri, Bagus Alit menjelaskan, kegiatan ini untuk membahas dan menyepakati program kegiatan prioritas Kota Kediri guna mewujudkan Kota Kediri sebagai kota pelayanan dan jasa.
“Tema RKPD Kota Kediri Tahun 2023, yaitu: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pemantapan Pemulihan Ekonomi Daerah,” jelas Bagus.
Bagus juga menjelaskan, Pemkot Kediri telah merencanakan target kinerja utama pembangunan tahun 2023 yang terurai antara lain : Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 73; Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,75 (A); skor Smart City sebesar 3,45; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 79,30.
Disusul Indeks pertumbuhan ekonomi sebesar 5,00 persen -6,00 persen; Indeks Gini sebesar 0,350-0,390; tingkat kemiskinan sebesar 7,1 persen; Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama sebesar 4,2 (sangat tinggi); Indeks Kota Layak Huni sebesar 79,80 (baik).
Pelaksanaan Musrenbang dibagi dalam tiga bidang pembahasan, antara lain: bidang perekonomian dan pengembangan, bidang infrastruktur, dan bidang pembangunan manusia.