Kediri, koranmemo.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri turut memperingati Hari Air Sedunia ke-30, Rabu (30/3). Pada kegiatan ini, turut dilakukan penanaman 350 bibit pohon di 10 sumber yang ada di Kota Kediri.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari mengatakan, gerakan hari air ini tidak berhenti dengan menanam bibit pohon saja. Bibit yang telah ditanam tersebut juga harus dijaga dan dirawat, sehingga bisa membawa kebermanfaatan untuk masyarakat.
“Jadi kita perlu merawat sungai dan sumber sumber mata air, karena masih banyak sumber mata air yang dicemari,” ujar Endang.
Ia menambahkan, bentuk pencemaran tersebut seperti sampah atau limbah cair yang dibuang di sungai maupun sumber air. Padahal, keberadaan air ini sangat dibutuhkan oleh manusia, oleh karena itu semua pihak harus turut memelihara dan menjaga kelestariannya.
“Supaya anak cucu kita tidak kekurangan sumber daya air,” ujarnya.
Ada sekitar 30 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah Kota Kediri. Kondisi dari sumber tersebut juga bervariasi ada yang sudah mengalami penurunan debit air dan ada yang debit airnya masih besar.
Untuk sumber air yang mengalami penurunan debit seperti yang terjadi di Sumber Soyo, pada saat kemarau lalu airnya sudah sangat sedikit. Untuk mengatasi kondisi itu, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya seperti penanaman pohon di sekitar sumber dan melakukan normalisasi sumber-sumber yang tertutup lumpur.
Ia berpesan, dengan adanya penanaman bibit pohon yang baru, pohon yang sudah ada juga harus dipertahankan. Ia juga mengingatkan agar pohon-pohon yang ada di sekitar sumber air untuk tidak ditebang.