Kediri, koranmemo.com - Pembangunan SMPN 9 Kota Kediri yang dijalankan tahun ini bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Pada tahun pertama pembangunan disediakan 5 kelas untuk menampung siswa dan siswi di sekitar Kecamatan Pesantren.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri, Siswanto mengatakan, tahap pertama pembangunan ada sekitar 5 kelas yang dibangun. Dalam peraturan PPDB 2021/2022 setiap kelas diisi paling sedikit 20 peserta didik dan maksimal 32 anak.
“Kalau ada 5 kelas berarti daya tampung sekolah sekitar 150 peserta didik. Itu untuk kelas 7 saja. Penambahan kelas akan dilanjutkan pada tahap selanjutnya,” katanya.
Adapun pembukaan 5 kelas tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan pada warga Kota Kediri, khususnya di wilayah Kecamatan Pesantren. Diberlakukannya PPDB sistem zonasi mengutamakan alamat domisili terdekat dengan sekolah.
Sedangkan saat ini jumlah SMPN terbanyak berada di Kecamatan Kota, dengan 4 sekolah. Sementara 3 lainnya ada di Kecamatan Mojoroto. Di Kecamatan Pesantren hanya memiliki 1 sekolah negeri saja yakni, SMPN 5 Kota Kediri.
Siswa yang tidak diterima di SMPN 5 sebagian besar diserap oleh SMPN 7 yang berada di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri. Sementara di SMPN 1, 2, dan 3 didominasi peserta didik yang berdomisili di Kecamatan Kota.
Salah satu warga Lingkungan Dander, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Waluyo mengaku, anaknya harus bersekolah di SMPN 7 sekolah pilihan ke-2.
“Jaraknya dari rumah cukup jauh, karena masih dibawah 17 tahun harus antar jemput sekolah agar anak tidak kecapekan. Saat sekolah normal masuk sampai sore juga kasihan,” tutupnya.(dia)