Kota Kediri Gandeng CrediBook, Bantu Pengelolaan Keuangan saat Pelaku UMKM Go-Digital

Kediri Dalam Berita | 17/11/2021

Surya.co.id

 
surya/didik mashudi
 
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. 
 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Kota Kediri termasuk wilayah yang paling aktif mendorong dan membina perkembangan usaha para pelaku UMKM selama pandemi Covid-19. Setelah memberi training untuk berjualan digital di marketplace, kini Pemkot Kediri berupaya mendampingi dan menggandeng para pelaku UMKM agar bisa lebih berkembang menjadi lebih baik.

Upaya itu dilakukan dengan memberikan perhatian serius dalam recovery ekonomi di masa pandemi Covid-19 bagi pelaku UMKM untuk go digital.

“Kita bekerja sama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM onboarding di ekosistem digital," ungkap Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat membuka pelatihan 'UMKM Go-Digital : Makin Kredibel dan Cuan' di Command Center, Selasa (16/11/2021).

Kemudian terkait digitalisasi pembayaran, Pemkot Kediri juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRis di kalangan pelaku UMKM. Karena banyak pelaku usaha yang belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Pencatatan keuangannya masih dijalankan secara manual di kertas.

Sehingga Pemkot Kediri berkolaborasi dengan CrediBook untuk mengatasi salah satu tantangan pengembangan UMKM terkait pengelolaan keuangan.

“Ketika skala bisnis makin besar dan order makin banyak, saya yakin pencatatan manual seperti itu tidak akan efektif lagi. CrediBook membuka kelas bagi pelaku UMKM, bagaimana mengelola dan mencatat keuangan secara proper agar bisnisnya makin profitable dan berkembang,” terang Mas Abu.

Diharapkan pelaku UMKM dapat terus mengembangkan sayap dan merubah strategi marketnya untuk go digital. Selain itu teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan yang diselenggarakan.

Sementara CEO dan Co-Founder CrediBook, Gabriel Frans berterima kasih atas sinergi bersama Pemkot Kediri. Dijelaskan, CrediBook adalah startup yang memiliki visi untuk mengajak UMKM di Indonesia go digital dengan meningkatkan literasi keuangan.

CrediBook melalui aplikasi pencatatan keuangan hadir untuk membantu UMKM mengelola keuangan secara cepat. “Di era digital saat ini, kita dituntut serba cepat dan akurat dalam berusaha. CrediBook memiliki fitur pengelolaan keuangan di antaranya pemasukan, pengeluaran, pembayaran sampai memisahkan laporan keuangan usaha dan pribadi,” jelas Gabriel.

Pelatihan diikuti 200 pelaku UMKM Kediri dari beragam latar belakang usaha, seperti makanan dan minuman, fesyen dan kriya, jasa, hingga pertanian.

Pelatihan dilakukan secara daring dan menghadirkan dua narasumber yaitu Alex Rahardjo (Pakar Keuangan dan Founder Rintisan Indonesia) dan Christian Dotulong (Head of Marketing CrediBook).

CrediBook merupakan aplikasi pencatatan dan manajemen keuangan yang dapat diunduh gratis oleh pelaku UMKM di playstore. Sejak awal mula diluncurkan tahun 2020 lalu, CrediBook telah diunduh lebih dari 500.000 user dan dinobatkan sebagai pahlawan UMKM digital 2020 oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.