Ada beberapa musisi yang akan tampil di
Jazz Brantas tahun ini. Musisi muda Indonesia Ardhito Pramono akan mengisi gelaran
Jazz Brantas.
Ada pula bintang
jazz internasional, seperti Kuba Skowronski, Mike Delfero, Alexsender, Olaf Keus, Nita Artsen, Cicilia, dan Michael Ananda. Selain itu seniman
Kota Kediri juga akan tampil di
Jazz Brantas.
Hal itu disampaikan dalam Talksow
Jazz Brantas dan Sosialisasi
Gempur Rokok Ilegal bersama pegiat media sosial (medsos), Kamis (4/11) bertempat di Warunk Upnormal.
Wali
Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan
Jazz Brantas ini sebagai upaya mendorong perekonomian melalui tumbuhnya industri kreatif. Saat pandemi ini industri kreatif menjadi salah satu solusi untuk terus menggerakkan perekonomian.
“Sekarang kan eranya industri kreatif. Setelah
Jazz Brantas ini semoga kita bisa adakan event-event yang bisa memutar perekonomian di
Kota Kediri. Semoga bisa berkembang. Harapannya di Desember atau Januari ini perputaran ekonominya sudah jauh lebih bagus lah,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Zachrie Ahmad menjelaskan dalam gelaran
Jazz Brantas ini undangan dibatasi. Masyarakat dapat menikmati secara virtual. Untuk protokol kesehatan dilakukan dengan ketat dan setiap undangan yang masuk harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Protokol kesehatan sangat kita jaga. Nanti juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kalau untuk pengamanan sudah kita siapkan dan sudah kita sterilkan,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Wali
Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri Sunaryo juga mengajak pegiat media sosial untuk menekan peredaran rokok ilegal.
Menurut Wali
Kota Kediri tepat jika sosialisasi gempur peredaran rokok ilegal ini dilakukan di media sosial. Sebab saat ini di
Kota Kediri didominasi penduduk usia produktif, di mana mereka aktif di media sosial.
“Saya minta tolong rekan-rekan admin media sosial ini untuk membantu kami mengedukasi masyarakat melalui sosial media. Sekarang trendnya anak-anak muda menggunakan vape. Nah vape dan liquidnya itu juga masuk barang kena cukai. Dana dari cukai itu dimanfaatkan salah satunya untuk pembiayaan JKN,” ungkapnya.