SURYA.CO.ID. KOTA KEDIRI - Awalnya Maswanto yang akrab disapa Mban Man hanya membuat kerajinan Topeng Ganongan. Namun karena kepiawaiannya dalam memahat kayu, Maswanto juga membuat aneka topeng kharakter.
Topeng Ganongan biasa tampil dalam pertunjukan kesenian Jaranan bersama dengan Barongan. Di wilayah Mataraman, kesenian Jaranan sangat populer di kalangan masyarakat.
Belakangan hasil karya Mbah Man yang juga warga Kelurahan Pakunden Kota Kediri itu, tidak hanya dikoleksi masyarakat Indonesia, tetapi telah merambah sampai ke mancanegara.
Topeng buatan Mbah Man memakai bahan baku kayu cangkring yang ringan serta mudah untuk dipahat. Jiwa seninya mampu membuat pahatan yang artistik dan menarik.
Mbah Man mengaku, awal mula menekuni pembuatan topeng kayu kharakter sejak 2018. "Sebagai pelaku kesenian jaranan saya sangat tertarik dengan topeng kharakter Ganongan,” ungkapnya, Kamis (9/8/2021).
Ia memulai membuat pahatan topeng secara otodidak. Namun keuletan, bakat dan jiwa seni membuat pahatan topeng buatannya banyak diminati penikmat seni.
“Saya belajar otodidak, karena saya suka dengan jaranan, saya mulai mengembangkan dan mencoba membuat topeng Ganongan. Saya tidak menyangka ternyata mendapat respon yang positif,” ungkapnya.
Selanjutnya Mbah Man tidak hanya membuat topeng karakter motif Ganongan. Sejumlah motif topeng kharakter yang biasa tampil pada acara Halloween juga mampu dibuatnya.
Sehingga di sanggarnya banyak contoh pilihan topeng kharakter yang mengikuti model populer di dunia internasional. Di antaranya, topeng kharakter Anoman, elf, zombie, leak dengan penampilan yang sangar.
Bahkan rata-rata topeng berkharakter seram ala Helloween memiliki segmen penggemar yang luas.
Semua topeng buatannya terbuat dari bahan dasar yang sama, yaitu dari kayu cangkring. "Dulu cuma buat topeng Ganongan, sekarang lebih beragam, dengan bentuk-bentuk yang lebih variatif sesuai permintaan dari konsumen, atau disebut customized,” jelasnya.
Sedangkan untuk melengkapi pernak-perniknya seperti rambut untuk topeng, ia menggunakan rambut kuda dan sapi. Sedangkan tanduknya asli dari binatang atau tiruan pahatan dari kayu sesuai permintaan konsumen.
Sementara untuk pemasaran topeng buatannya, Mbah Man mengandalkan dengan media sosial Facebook. Dari unggahan di Facebook, ia mampu memasarkan produknya hingga pasar mancanegara.
Beberapa pemesan topeng kharakter buatannya berasal dari Singapura, Australia, Italia hingga Yunani. Malahan pemesan topeng dari Yunani sampai datang ke Kota Kediri.
"Orang Yunani itu sampai datang dan menginap di sini hanya untuk membeli sebuah topeng buatan saya dan menyaksikan langsung proses pengerjaannya," ungkapnya.
Mbah Man mengaku omzetnya dalam sebulan mencapai Rp 10 jutaan. Harga setiap topeng bervariasi mulai kisaran Rp 500.000 hingga Rp 1,5 jutaan. Harganya tergantung model, bahan baku dan kerumitan dari topeng kharakter.
“Kuncinya sabar, telaten, tekun dan pantang menyerah. Itu adalah kombinasi skill yang harus kita miliki. Karena setiap usaha yang kita lakukan, pasti akan membuahkan hasil di kemudian hari,” ujarnya.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas kreatifitas yang dilakukan Mbah Man dalam memahat topeng kharakter.
Ia berharap, ke depannya akan semakin banyak bermunculan warga Kota Kediri yang bertalenta dan berkreatifitas tinggi seperti Mbah Man