SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkot Kediri kembali mengibarkan bendera merah putih ukuran jumbo 40 x 60 meter dalam rangka peringatan HUT Proklamasi RI ke 76 di Gunung Klotok, Kota Kediri.
Karena berukuran besar, pemasangan bendera merah putih butuh waktu cukup lama.
Pemasangan telah dimulai pada Senin (16/8/2021) malam dan selesai Selasa (17/8/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pemasangan kali ini hanya melibatkan sekitar 20 orang personil pengibar.
Sebelum Pandemi Covid-19, pemasangan bendera ukuran jumbo ini melibatkan puluhan personil.
Malahan sebelum dipasang bendera ukuran super jumbo ini diarak ribuan pelajar dan pemuda dari depan Balai Kota Kediri ke kawasan Gunung Klotok.
Tahun lalu karena dalam suasana Pandemi Covid, pemasangan bendera ditiadakan.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Drs Nur Muhyar menyampaikan, untuk pengibaran bendera merah putih akan dibantu oleh tim Himpunan Kadiri Pecinta Alam (HIKAPALA).
“Bedanya tahun ini dengan tahun 2019, bendera akan langsung dibawa dari Disbudparpora oleh HIKAPALA menuju Bukit Klotok tanpa kirab agar tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu, para pengibar juga tetap kami himbau mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Dijelaskan, sebelum pandemi kirab merah putih melibatkan tidak kurang 2.500 peserta dari depan Balai Kota Kediri hingga Area Goa Selomangleng.
Di Gunung Klotok bendera dikibarkan di ketinggian 530 meter diatas permukaan laut (mdpl) hingga 22 Agustus 2021.
Selama sepekan, masyarakat Kota Kediri dapat melihat bendera merah putih bertengger di lereng Gunung Klotok.
Ketua HIKAPALA Anis Yuniati menyampaikan, sebelum pendakian ke Gunung Klotok, tim telah mengecek terlebih dahulu fisik para pengibar yang akan berangkat.
Cek kondisi fisik ini perlu dilakukan karena pendakian memakan waktu kurang lebih 2 jam, dan dilanjutkan pemasangan bendera.
“Kami akan cek saturasi oksigen, tekanan darah, suhu tubuh, tidak ada keluhan demam maupun batuk pilek dan kami juga pastikan bahwa tim yang bertugas sudah melakukan vaksin lengkap. Protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer juga disiapkan,” jelasnya.
Setelah 20 orang yang telah dicek fisiknya memenuhi syarat, mereka mulai mendaki pada Senin (16/8/2021) pukul 21.00 WIB.
Lalu tim pengibar mulai memasang bendera pada Selasa (17/8/2021) pukul 03.00 WIB.
“Tahun 2019 melibatkan 70 personil mulai pasang pukul 3.00 pagi dan sudah selesai pukul 6.00. Tahun ini dengan 20 personil, mungkin selesainya akan lebih dari pukul 06.00,” tambah Anis.
Selanjutnya, kegiatan diakhiri pada pukul 10.00 dengan personil melakukan penghormatan pada sang pusaka merah putih raksasa setelah terpasang sempurna.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat mengapresiasi kegigihan masyarakat Kota Kediri yang ingin sekali adanya Kirab Merah Putih.
"Namun karena masih dalam kondisi pandemi, maka Pemkot Kediri tetap mengibarkan bendera merah putih di Bukit Klotok tanpa ada kirab,” jelasnya.