Isra Mi'raj, Pengingat Perjalanan Nabi Muhammad SAW

berita | 10/03/2020

Isra Mi'raj merupakan hari untuk memperingati perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ke surga yang hanya ditempuh dalam waktu semalam. Hari raya ini jatuh setiap tanggal 27 bulan Rajab atau bulan ketujuh dalam kalender penanggalan Islam. Tahun ini, Isra Mi'raj 1441 H jatuh pada tanggal 22 Maret 2020.

Setiap tahunnya seluruh umat islam merayakan hari bersejarah ini, termasuk Kota Kediri. Untuk memperingatinya, hari ini, Selasa (10/3) Pemerintah Kota Kediri menggelar pengajian akbar di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. 

Mengundang salah satu kyai kondang Blitar, KH Lukman Safi'i, Pemkot Kediri mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkot Kediri untuk bersama-sama menjadi jemaah. Dengan gaya khasnya, dakwah diselingi sedikit guyonan, membuat jemaah sesekali tertawa dan menyahut pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan KH Lukman.

Selain untuk mengenang Nabi Muhammad SAW, acara ini digelar untuk membangun uhuwah islamiah, serta menjalin silaturahim. Ini senada dengan sambutan Walikota Kediri, yang disampaikan oleh Sekertaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu. "Acara ini sangat penting artinya, selain itu memperingati Isra Mi'raj, juga sebagai pengingat perjalanan Nabi Muhammad SAW yang akhirnya mendapatkan perintah untuk sholat 5 waktu. Juga sebagai sarana silaturahmi, sebagai ikhtiar dan ukhuwah islamiyah. Dan yang paling penting untuk menimba ilmu", terangnya.

Pada kesempatan ini, Budwi Sunu juga mengingatkan jemaah untuk tidak panik dengan adanya virus corona di Indonesia. "Jangan terlalu khawatir yang berlebihan tentang virus corona. Karena menurut data 94% penderita virus corona bisa disembuhkan. Virus ini juga susah berkembang di negara dengan udara tropis, seperti Indonesia," terangnya.

Budwi juga berpesan kepada ASN yang hadir untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih. Dengan mencuci tangan minimal 5x sehari, menjaga jarak dengan orang yang sakit, serta menghindari kebiasaan menyentuh hidung, mulut dan mata. "Untuk mencegah penularan virus corona, tidak perlu semua orang menggunakan masker, cukup yang sakit saja", imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemkot sudah menyediakan 4 ruang isolasi di RSUD Gambiran jika sewaktu-waktu ditemukan warga Kota Kediri yang terdeteksi positif corona. Alat medis dan tenaga yang ahli juga sudah disiapkan. "Khawatir dengan Virus Corona boleh tapi jangan berlebihan", pesannya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Budwi Sunu mengajak ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir agar menjaga anak cucu untuk mengikuti kegiatan yang bermanfaat, seperti pengajian. "Kita perlu mewaspadai anak-anak kita, jangan sampai generasi saat ini rusak karena penyalahgunaaan perkembangan teknologi", imbunya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Hj Lukman Safi'i secara hikmat