PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU TERTARIK DATANG KE KOTA KEDIRI KARENA PRODAMAS

berita | 26/02/2019

Kemarin pagi (26/2/2019) Walikota Kediri berkesempatan menyambut rombongan Pemerintah Lubuklinggau di ruang Kilisuci, balai Kota Kediri. Rombongan yang dipimpin oleh Rusli, Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan Pemerintah Kota Lubuklinggau ini terdiri dari 28 orang. 

Rusli membawa serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Barenlitbang, Dinas Perumahan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Penanaman Modal, Dinas Lingkunga Hidup, Dinas Sosial dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Kepala Kecamatan dan beberapa staff.

“Kota Lubuklinggau adalah pemekaran dari kabupaten Musi Rawas dan telah menjadi daerah otonomi sejak tahun 2001” menurut keterangannya ketika mengenalkan kota Lubuklinggau dalam sambutannya kemarin pagi.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Kota Kediri. Menurut keterangannya hal ini dikarenakan di Kota Lubuklinggau saat ini sedang mengembangkan sebuah aplikasi berbasis android dimana aplikasi ini berfungsi untuk melaporkan hasil kerja RT atas pelayanan terhadap masyarakat.

Sedangkan  di Kota Kediri, aplikasi serupa telah berjalan dan dimanfaatkan. Aplikasi serupa yang dimaksud adalah SURGA dan aplikasi PRODAMAS. Dimana aplikasi ini berperan serupa yaitu sebagai media untuk mengadukan terkait pelayanan public untuk SURGA sedangkan aplikasi PRODAMAS berperan sebagai  aplikasi untuk melaporkan progress pemanfaatan dana PRODAMAS seperti pembangunan, pengadaan barang dan lain sebagainya.

Nampaknya hal ini yang membuat rombongan Pemkot Lubuklinggau tertarik untuk dating ke Kota Kediri untuk melakukan kunjungan kerja.

Dengan hangat, Walikota Kediri menerima kunjungan kerja rombongan ini. Lebih lanjut Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan salah satu program unggulan Kota Kediri yang bergerak di pemberdayaan masyarakat di masing-masing RT yang dikenal dengan PRODAMAS. Secara sekilas ia menyampaikan terkait seluk beluk PRODAMAS termasuk juga pengelolaan dana yang diberikan sebanyak 50 juta per-RT.

"Dananya saya letakkan di kelurahan karena saya khawatir RT tidak paham akuntansi pemerintah. Sekarang rembug warganya seperti RPJM. Jadi warga harus memiliki rencana untuk lima tahun ke depan. Ini dilakukan agar bila nanti ada pergantian RT pembangunannya tetap terus berjalan," ujar dia. 

Lebih lanjut penyampaian tentang PRODAMAS dilanjutkan oleh tim dari Barenlitbang Kota Kediri. Disamping itu, rombongan kerja Lubuklinggau yang diwakili oleh tim Dinas Komunikasi dan Informatikanya berkesempatan untuk mengunjungi COMMAND CENTER. Kunjungannya disambut langsung oleh Haris Tjandra Purnama, Kepala Diskominfo Kota Kediri.

Dalam pertemuan ini, Mohammad Khayat Subkhan, Kepala Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika memaparkan aplikasi pelayanan berbasis teknologi informatika. Diantaranya E-Suket, E-Surat, SIE, Prodamas dan Surga. Selama pemaparan Kepala Diskominfo Lubuklinggau tampak antusias dengan mencatat beberapa program yang dinilai dapat diadaptasi bahkan diadopsi di Kota Lubuklinggau.

Hadir dalam pertemuan atau kunjungan kerja kemarin, wakil Walikota Kediri Hj. Lilik Muhibbah, Kepala OPD dilingkungan pemerintah Kota Kediri serta kepala Kecamatan Mojoroto.