Bawaslu Kota Kediri Libatkan Kaum Diffabel

berita | 18/04/2018

 

Kalangan difabel di Kota Kediri bakal dilibatkan secara aktif dalam Pemilu 2018-2019. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya di kalangan disabilitas.

Pegiat komunitas difabel Kota Kediri, Yoni Bambang, mengatakan salah satu permasalahan difabel dalam menyampaikan hak pilihnya adalah soal aksesbilitas. 

“Difabel tidak butuh dikasihani, namun berikan akses yang sudah menjadi haknya. Kami akan mandiri, termasuk dalam memberikan hak suara kami,” jelasnya saat memberikan sambutan di acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif  pada Perempuan di Gedung GNI Kota Kediri , Rabu (18/4). 

Yoni mengakui, partisipasi kaum difabel dalam berpolitik kian meningkat. Hal itu ditunjukkan salah satunya mulai banyaknya kalangan difabel yang terlibat aktif dalam kepanitian pemilihan gubernur (Pilgub) maupun pemilihan legislatif (Pilleg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

“Kami juga terus berkomunikasi secara intens dengan KPU terkait partisipasi difabel,” tambahnya.

Yoni berharap partisipasi pemilih dari kalangan difabel tahun ini kian meningkat. Caranya ialah dengan memberikan akses yang baik kepada mereka.

“Kalau memakai meja, ya agak rendah biar pengguna kursi roda tak kesulitan. Kalau rekan tuna netra, disiapkan surat suara braile,” tambahnya.

Yoni mendorong kaum difabel untuk turut menjaga kondusivitas, menolak kecurangan, menolak politik uang, menolak black campanye lewat medsos.

“Teman-teman difabel juga kami ajak untuk menggerakkan pemilih datang ke TPS [tempat pemungutan suara] menggunakan hak pilihnya secara benar agar partisipasi meningkat di Kota Kediri,” paparnya.