Beri Penghargaan, Mas Abu Berharap TPID Kota Kediri Tetap Terbaik se-Jawa Bali

berita | 26/08/2019

Pemberian piagam penghargaan bagi mitra kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri diberikan langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Bakar di Gedung lantai 5 Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Senin (26/8). Hal ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Kediri karena berkat kerjasama dengan mitra TPID yaitu pelaku usaha, bisa mengantarkan TPID Kota Kediri menjadi TPID Terbaik tingkat Nasional sampai tiga kali berturut-turut. 

Walikota Kediri dalam sambutannya mengatakan dampak positif kinerja TPID Kota Kediri dalam mengendalikan inflasi yaitu pertumbuhan ekonomi Kota Kediri lebih baik dibanding dengan daerah sekitarnya.  Dalam menjaga inflasi, TPID Kota Kediri melakukan beberapa upaya seperti menjaga kecukupan pasokan komoditas pangan, menjaga keterjangkauan harga pangan, menjaga kelancaran distribusi dan menjaga komunikasi publik yang efektif.

Lebih lanjut, Mas Abu sapaan Walikota Kediri mengatakan salah satu bentuk implementasi kebijakan TPID Kota Kediri dalam menjaga kecukupan pasokan komoditas pangan serta menjaga keterjangkauan harga pangan di Kota Kediri adalah dengan menjalin kerjasama dengan beberapa pihak. Karena hal itulah, harga pangan di Kota Kediri cenderung stabil dan bila ada kenaikan harga tidak begitu signifikan hanya selisih sedikit saja. “Tugas kita disini adalah menjaga inflasi Kota Kediri terjaga dengan baik. Saya mengucapkan terimakasih kepada para pendukung kami dari pelaku usaha yang sudah bekerjasama sekian tahun dengan kami dan alhamdulillah hasilnya juga baik. Disini kami TPID Kota Kediri bukan untuk menurunkan harga tapi untuk menstabilkan harga saja,” ujar Mas Abu. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri mengatakan bahwa salah satu indikator untuk melihat kemajuan, keberhasilan untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat adalah inflasi. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi inflasi baik faktor secara umum maupun  khusus. Untuk faktor secara umum yang dapat mempengaruhi inflasi yaitu ekspektasi inflasi yang dipengaruhi perilaku masyarakat dan untuk faktor yang mempengaruhi inflasi secara khusus yaitu musim, kelancaran distribusi, dan sebagainya. 

Musni Hardi juga mengatakan bahwa Kota Kediri karena kota konsumsi jadi tidak banyak lahan untuk menghasilkan produksi, sehingga harus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan dan kelancaran distribusi. Oleh karena itu, moment ini sebagai penguatan kerjasama dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri.

Perlu diketahui, piagam penghargaan tersebut diberikan kepada 5 pelaku usaha yang selama ini telah bekerjasama dengan TPID Kota Kediri dalam menjaga ketersediaan stok bahan pangan seperti CV. Siti Oetomo pemasok beras, UD. Arva Bintang Jaya pemasok telur ayam ras, UD. Jatayu pemasok gula, UD. Hatari pemasok minyak goreng dan UD. Maju Jaya pemasok telur ayam ras.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Anggota TPID Kota Kediri, BPS, dan mitra kerja TPID yaitu pelaku usaha. (ast/sk)