Hari Anti Korupsi 2018 Dihadiri Mas Abu

berita | 11/12/2018

Di era industry 4.0, semua sudah semakin cepat berubah, jangan sampai Kita terlambat menyesuaikan. Diharapkan kedepan, aturan (regulasi) bisa lebih cepat jadi, agar tidak ketinggalan dengan perkembangan. Begitulah ungkapan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi 2018 di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai ( KPPBC TMC) Kediri Selasa, (11/12/2018).

Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan bahwa masalah korupsi sudah terjadi sejak dulu dan belum bisa bersih secara penuh. Namun, ia berharap hal ini bisa dijadikan sebagai evaluasi bersama untuk menuju kinerja yang lebih baik dan benar-benar bebas dari korupsi.

“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas acara yang diadakan oleh bea cukai ini. Saya tadi baca bahwa Direktorat Bea Cukai Jatim meraih peringkat ketiga di Indonesia sebagai wilayah yang bebas korupsi. Saya ucapkan selamat dan sukses. Saya berharap ini jadi bahan evaluasi kita bersama,”ujarnya.

Menurut Mas Abu, tugas dasar yang sangat berat saat ini adalah mempercepat perkembangan ekonomi. Indonesia ini tidak boleh hanya berhenti menjadi negara berkembang, kita harus bersama-sama membangun agar jadi negara maju. 

“Saya berharap, kita memiliki kesadaran bahwa kita memiliki negara yang harus kita garap bersama-sama, tidak bisa kalau sendirian. Yang paling penting kita melakukan yang terbaik, bebas dari korupsi sesuai dengan tupoksi kita masing-masing. Mudah-mudahan kita bisa membangun ekonomi Indonesia yang systemnableI,” harapnya.

Acara yang dimulai pukul 09.30 ini, dipenuhi suasana kebersamaan dan dihadiri oleh Kepala Kanwil DJBC Jatim II, Agus Hermawan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri, Suryana, kantor pos kota Kediri, jajaran stake holder, disnaker, disperindag dan bidang perekonomian wilayah kota dan kabupaten Kediri, kabupaten nganjuk dan jombang sebagai bagian wilayah kerja KPPBC TMC Kediri.

“Sebenarnya kita sudah tak ada lagi border (pembatas) antara kota Kediri, kabupaten Kediri, kabupaten jombang maupun kabupaten nganjuk. Kita sama-sama bangun perekonomian Indonesia bebas dari korupsi,” tandasnya.

Acara di tutup dengan penandatangan pakta integritas  oleh Walikota Kediri didampingi oleh kepala kanwil jatim II  dan kepala KPPBC TMC Kediri serta diikuti oleh jajaran stake holder. Untuk diketahui, penandatanganan pakta integritas ini sebagai salah satu perwujudan visi dan misi KPPBC TMC Kediri yang bebas dari korupsi dan ikhlas melayani.