Pemkot Segera Lengkapi Sarana dan Prasarana

berita |

      Pemkot segera melengkapi sarana dan prasarana Pasar Ikan Semam­pir. Ini setelah bangunan rintisan tersebut resmi diserahterimakan oleh PT Gudang Garam (GG) Tbk kepada Walikota Samsul Ashar, kemarin. Menurut Camat Kota Feri Djatmiko, sarana yang segera dilengkapi dalam waktu dekat adalah pemasangan paving.

        "Ada dana sekitar Rp. 200 juta tahun ini untuk kelengkapan pasar ikan," katanya. Untuk diketahui, serah terima dilakukan di sela pembukaan acara Cooking Class with Bu Wali 2013 di Balai Kelurahan Semampir. PT GG diwakili oleh Kabid Humas Yuki Prasetyoadi. Adapun Camat Ferry dan Lurah Semampir Haryono ikut hadir menyaksikan Kepa­da Radar Kediri, Walikota Samsul Ashar sempat menyatakan bahwa anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana pasar ikan itu sudah tersedia dalam APBD 2013.

        Ferry mengatakan, selama ini pedagang dan pembeli di Pasar Ikan Semampir sering mendapat masalah ketika hujan. Pelatarannya yang masih berupa tanah menjadi becek dan kurang nyaman untuk bertransaksi. Maklum, pasar bantuan PT GG dalam program budidaya ikan keramba Sungai Brantas itu memang masih bersifat rintisan.

       Makanya, begitu pihak GG menyerahkan bantuan kemarin, pemkot akan segera melakukan perbaikan. Sehingga, warga bisa berbelanja di pasar ikan dengan nyaman. "Program sinergi pemerintah, swasta, media massa, dan masyarakat ini sudah diakui oleh provinsi. Kami akan melanjutkannya,"tandasnya.

       Seperti diberitakan, program budi daya ikan keramba Sungai Brantas tersebut telah mengantarkan Kecamatan Kota Kediri masuk lima besar lomba kinerja tingkat Jawa Timur yang dinilai pemprov. Ini setelah berhasil mengalahkan lebih dari 600 kecamatan lain se-Jawa Timur.

       Hal serupa disampaikan Lurah Haryono. Selain paving, yang se­gera dipasang adalah jaringan listrik. "Tempo hari sudah ada petugas dari PLN yang datang. Akan dipasang 1.300 VA, tapi saya minta yang lebih besa,” katanya.

        Di samping membenahi pasarnya, pemkot akan terus membina intensif para petaninya. Salah satunya dengan membentuk kelompok atau paguyuban petani ikan. Den­gan kelompok atau paguyuban itulah mereka bisa lebih mudah mengakses pinjaman modal. Yang sekarang masih punya satu keramba bisa mendapat pinjaman modal untuk menambah keramba. Sehingga, hasil yang mereka dapat bisa lebih banyak lagi," tambah Camat Ferry.

Kediri, Radar