Teguh Pegang Nilai Kerukunan, Kel. Ngampel Gelar Halbil Kebangsaan Lintas Agama

berita | 27/04/2024

Sudah menjadi agenda rutin bagi warga di Kelurahan Ngampel setiap bulan syawal untuk menyelenggarakan halal bihalal antar komunitas dan organisasi masyarakat tanpa memandang latar belakang mereka.

 

Tahun ini, kegiatan yang syarat akan nilai kerukunan dan kebhinekaan ini dilaksanakan di aula kelurahan Ngampel. Dalam acara yang digawangi oleh LKK (Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan) Ngampel dan dimotori oleh LPMK ini dihadiri oleh warga kel. Ngampel dari berbagai unsur, yakni komunitas masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga warga lintas agama, Jum’at malam (26/4).

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Subagyo, lurah Ngampel menerangkan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini sudah menjadi tradisi menahun bagi masyarakat di Kelurahan Ngampel.

 

“Bisa dikatakan agenda rutin tahunan dan tempatnya berpindah pindah yang dulu diadakan di SD Ngampel sekarang diadakan di Gedung Serba Guna Kelurahan Ngampel,” ungkapnya.

 

Ia juga menyatakan apresiasinya kepada LKK Ngampel yang mana mampu menyelenggarakan acara yang meriah tersebut tanpa menggunakan anggaran APBD sama sekali.

 

“Kami sangat mengapresiasi rekan-rekan dari LKK kelurahan Ngampel yang sudah berinisiatif menyelenggarakan acara yang luar biasa ini tanpa menggunakan dana kelurahan atau APBD. Dengan demikian esensi dari acara ini dapat lebih terasa,”kata dia penuh apresiasi.

 

Sementara itu, untuk menambah manfaat dari acara yang penuh berkah ini panitia sengaja mengundang KH Dr. Reza Ahmad Zahid ato yang akrab disapa Gus Reza dari Ponpes Al Mahrussiyah Lirboyo sekaligus pengurus PBNU untuk menyampaikan nasihat-nasihat dan pesan penting kepada para peserta yang hadir dalam agenda tersebut.

 

Sedangkan saat dikonfirmasi mengenai tujuan dari acara tersebut, Heri Nurdianto ketua LPMK Ngampel mengatakan bahwa agenda ini membawa misi yang mulia. “Adapun tujuan diadakan kegiatan ini tak lain yaitu untuk meningkatkan kerukunan antar sesama Umat beragama dan antar sesama anak bangsa khususnya pada tingkatan akar rumput”, kata dia.

 

“Jika umat dan masyarakat tingat bawah rukun,damai, hidup harmonis tanpa permusuhan serta menghormati dan menerima perbedaan adalah Rahmat-Nya maka tatanan masyarakat yang toleran dan berperikemanusiaan akan terwujud,”imbuhnya.

 

Pihaknya berharap melalui kegiatan semacam ini predikat Kota Kediri sebagai kota toleran menurut survey yang diselenggarakan oleh Setara Institute dapat terus dijaga bahkan ditingkatkan.

 

*(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)*