Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berkomitmen mendukung perkembangan industri kreatif di Kota Kediri. Apalagi Kota Kediri memang kaya akan industri kreatif. Banyak milenial Kota Kediri yang memiliki karya di berbagai bidang. Mulai dari industri kreatif desain grafis, game, kuliner, seni rupa, fashion, musik, fotografi, seni pertunjukan, hingga film.

 

Salah satu film yang menjadi perhatian Wali Kota Kediri adalah film Pejuang Kampung (PEKA) garapan Karang Taruna se-Kota Kediri. Film yang disutradarai oleh Harianto ini berhasil ditonton sebanyak 31 ribu kali di akun YouTube Ludruk Milenial. Film PEKA menggunakan bahasa Jawa khas Kediri dengan mengangkat tema sosial budaya. Film ini diharapkan mampu membawa efek positif bagi banyak orang. 

 

Menurut Wali Kota Kediri karya film ini keren dan inspiratif. Serta berharap bisa menginspirasi semua anak muda untuk tetap terus berkreasi dan berkarya. Wali Kota Kediri juga mendukung karya-karya industri kreatif di Kota Kediri. “Kami berharap mudah-mudahan Karang Taruna bisa running well seiring dengan pemerintah dan bisa memberikan kontribusi yang sangat terlihat. Dengan adanya film ini semoga menelurkan banyak ide kreatif bagi Karang Taruna untuk kemajuan Kota Kediri dan Provinsi Jawa Timur serta Karang Taruna di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (30/10).

 

Berangkat dari kesuksesan PEKA 1, Karang Taruna Kota Kediri akan menggarap film PEKA 2. Dimulai dengan Open Casting PEKA 2 yang akan dilaksanakan hari Minggu (31/10). Adapun kriteria yang dibutuhkan untuk berperan di PEKA 2 yaitu domisili Kota Kediri disertai KTP dan pas foto 4x6, dipriotaskan anggota Karang Taruna dengan usia minimal 18 tahun, wajib follow IG @pekapicture, bersedia memerankan karakter apapun, serta bebas narkoba.

Sutradara Film PEKA Harianto menuturkan bagi peserta yang berminat bisa langsung datang ke Kantor Kecamatan Kota mulai pukul 09.00 dengan membawa persyaratan. Harapannya film PEKA 2 ini dapat sukses seperti PEKA 1. “Melalui film PEKA 1 dan 2 menunjukkan Karang Taruna se-Kota Kediri mampu bersatu dalam satu Mahakarya. Dimana semua visi misi dan peran Karang Taruna akan tersampaikan melalui film ini. Sekaligus menunjukkan bahwa Karang Taruna juga update di era digitalisasi,” ungkapnya.