Berangkat Dari Hobi, Cikal Bakal Kampung Herbal di Mojoroto Kota Kediri

berita | 05/10/2021

Siapa yang mengira, menekuni hobi ternyata bisa bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain. Nampaknya, hal inilah yang memotivasi warga Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri. Berkat kecintaannya dalam bercocok tanam, sekelompok warga di RW 1 ini berhasil membentuk kampung KEREN bertajuk kampung herbal.

 

Dengan memanfaatkan lahan wakaf yang masih belum terpakai, para warga ini bergotong royong memodifikasi lahan tersebut menjadi sebuah taman yang tidak hanya menarik, tapi juga kaya akan manfaat. 

Sementara itu, Mudakir, ketua RW 1 saat dijumpai di lokasi taman herbal membenarkan hal tersebut.

 

"Berkat kesukaan kami terhadap tanaman dan kebetulan ada lahan yang juga bisa kami manfaatkan akhirnya kami bersepakat untuk menyusun suatu kegiatan mengelola sebuah taman herbal yang kita kelola sendiri," terangnya, Selasa, (5/10).

 

Tercatat ada beberapa taman yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat, yaitu taman toga dan taman butorantas (buah, toga, sayuran dan tanaman hias). Mudakir menyebutkan ada sekitar 150 varietas tanaman yang berhasil ditanam. "Dari semua tanaman itu, yang paling ngetrend dan bernilai ekonomis adalah bunga telang," tandasnya.

 

"Hal ini mengingat manfaat dari bunga telang yang sangat kaya, seperti anti oksidan dan anti depresan, sehingga tidak hanya cantik untuk ditanam tapi juga kaya akan manfaat bagi tubuh kita,"ungkap Dakir.

Sementara itu, dijumpai di kantor balai kelurahan, Achmad Koharudin, lurah Mojoroto mengungkapkan bahwa pada awalnya, kelurahan Mojoroto mencanangkan sebuah program 12 handal Mojoroto. "Berawal dari hal tersebut akhirnya tergali berbagai potensi dari setiap RW, salah satunya kampung herbal ini," terangnya.

 

Dilanjutkan oleh Achmad, berkat potensi dibidang lingkungan dan pertamanan ini, RW 1 Kelurahan Mojoroto ini mendapat perhatian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP).

 

"Kami didaulat oleh dinas terkait tersebut untuk mewakili Kota Kediri dalam lomba kampung berseri sejak tahun 2018 dalam berbagai tingkat," imbuh Achmad.

 

Pihaknya mendukungan dan mengapresiasi penuh terhadap keseriusan warganya dalam mengelola kampung herbal tersebut. Ia mengatakan bahkan, kampung Herbal ini sudah beberapa kali menyabet prestasi hingga ke tingkat nasional. "Alhamdulillah lomba kampung berseri kami menang, kemudian berseri tingkat madya, dilanjutkan lomba ProClean dan lomba-lomba yang lainnya," ungkapnya.

 

Diakhir wawancara, Achmad Koharudin menaruh harapan kepada masyarakat kelurahan Mojoroto supaya bisa benar-benar kreatif dan independen sehingga bisa menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera. 

 

"Mari kita tetap pertahankan keguyupan kita, membawa Mojoroto menjadi Kelurahan yang sehat, inovatif, agamis dan peduli melalui kegiatan di masyarakat termasuk salah satunya pengembangan kampung keren di masing-masing RW," ungkapnya kepada masyarakat.

 

Sebagai informasi, di kelurahan Mojoroto tidak hanya ada kampung herbal saja, melainkan juga 11 kampung tematik lainnya di setiap RW. Kampung tersebut meliputi Kampung Herbal, Kampung Seni, Kampung Bunga, Kampung Baca, Kampung Industri Rumah Tangga, Kampung Multimedi, Kampung Eropa, Kampung Dolanan, Kampung Jerami Lampion, Kampung Urban Farming Mojoroto dan Kampung Oleh-oleh.

 

(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)