Asisten Administrasi Umum Kota Kediri Apresiasi GSLK Hadirkan Wedang Nglaban Untuk Masyarakat

berita | 14/08/2021

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Kediri Nur Muhyar mengapresiasi upaya Gerakan Santri Langgar Kulon (GSLK) dalam menghadapi Covid-19. Selain menyediakan wedang Nglaban secara gratis, GSLK juga melatih masyarakat di sekitar Kota Kediri untuk membuat ramuan ini. 

 

“Alhamdulillah di Kota Kediri semua berkolaborasi melakukan upaya mengatasi Covid-19. Kami mengapresiasi masyarakat Kota Kediri khususnya GSLK yang merupakan santri-santri Kyai Douglas Yahya atau yang biasa disapa Gus Lik ini dengan donasi wedang Nglabannya. InsyaAlloh ada keberkahan doa di dalamnya” ujar Nur Muhyar, Sabtu (14/8).

 

Menurut Nur Muhyar Pemerintah Kota Kediri hingga saat ini terus berupaya menekan kasus Covid-19 dari hulu hingga hilir. Mulai dari mengurangi mobilitas, vaksinasi, hingga perawatan di rumah sakit dan ruang isolasi mandiri terpusat. 

 

Selain itu Pemkot Kediri juga menggelar Doa Kebangsaan untuk bersama-sama memanjatkan doa pada Sang Pencipta agar pandemi ini segera berlalu. Dalam acara yang dihadiri oleh Forpimda dan 90 tokoh agama secara terpisah di 9 titik lokasi ini, disajikan wedang Nglaban produksi GLSK. 

“Upaya GSLK dengan wedang Nglabannya masih 1 frekwensi dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri. Kita lakukan semua ikhtiar dan doa, mudah-mudahan Tuhan yang Maha Esa mengabulkan permohonan kita agar pandemi segera berlalu,” tutupnya

 

Sementara itu Koordinator GSLK Zainal Hamami menuturkan untuk membuat 1 liter wedang Nglaban diperlukan 20 lembar daun mulwo atau daun buah srikaya pathek, 2 lembar daun jambu air, dan daun pandan 1 lembar. Juga jahe emprit dan kencur masing-masing 15 gram, 5 butir kapulaga serta gula aren secukupnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan Nglaban memiliki arti bertarung. "Di era pandemi Covid-19 ini, wedang Nglaban diharapkan menjadi tambahan kekuatan untuk bertarung melawan Covid-19," pungkasnya.